Penelitian adalah salah satu kegiatan sistematis yang dilakukan oleh para sarjana, untuk membantu memperluas basis pengetahuan kita di semua bidang pendidikan. Penelitian dilakukan dalam ilmu sosial maupun mata pelajaran sains seperti fisika dan biologi. Ada banyak jenis penelitian seperti deskriptif, eksplorasi, penjelasan, dan penelitian evaluasi yang membingungkan mahasiswa kemanusiaan karena kesamaan dalam jenis ini. Artikel ini berupaya menyoroti perbedaan antara penelitian deskriptif dan eksplorasi untuk kepentingan pembaca.
Seperti namanya, penelitian deskriptif bersifat deskriptif dan mengumpulkan statistik, yang kemudian dipelajari dengan cermat untuk sampai pada kesimpulan. Faktanya, penelitian deskriptif sering mengarah pada perumusan hipotesis sebagai pengumpulan dan analisis data menghasilkan kesimpulan yang membentuk dasar dari penelitian lain. Jadi, jika ada penelitian tentang penggunaan alkohol di kalangan remaja, biasanya dimulai dengan pengumpulan data yang bersifat deskriptif dan membuat orang mengetahui usia dan kebiasaan minum siswa. Penelitian deskriptif bermanfaat untuk perhitungan dan sampai pada alat statistik seperti median, rata -rata, dan frekuensi.
Penelitian eksplorasi menantang dalam arti bahwa ia menangani hipotesis yang didefinisikan secara samar -samar dan mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan. Penelitian semacam ini bersifat sosial dan membutuhkan beberapa pekerjaan pendahuluan ke arah penelitian. Faktanya, sosiolog Earl Babbie memperlakukan eksplorasi sebagai tujuan penelitian yang mengatakan penelitian semacam ini terbukti berguna ketika hipotesis belum dibentuk atau dikembangkan. Ada tempat dasar tertentu yang perlu diuji pada awal penelitian eksplorasi. Dengan bantuan hipotesis ini, peneliti berharap untuk mencapai lebih banyak generalisasi.
• Penelitian deskriptif, bersifat kuantitatif, membatasi dalam hal pertanyaan terbuka, yang dapat dijawab dengan lebih baik menggunakan penelitian eksplorasi.
• Fleksibilitas desain ditawarkan oleh penelitian eksplorasi lebih dari dengan penelitian deskriptif.
• Penelitian deskriptif lebih banyak digunakan untuk sampai pada alat statistik seperti rata -rata, rata -rata, median dan frekuensi. Di sisi lain, penelitian eksplorasi memungkinkan peneliti untuk mengembangkan desain yang lebih kualitatif.
• Jumlah informasi yang diketahui oleh peneliti pada awal penelitian memainkan peran penting dalam memutuskan jenis penelitian. Dengan hanya ide -ide yang tidak jelas di benak peneliti, lebih baik untuk pergi untuk desain eksplorasi. Di sisi lain, lebih banyak informasi seperti data kuantitatif memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian deskriptif yang mengarah pada menggali hubungan kausal.
• Penelitian eksplorasi perlu dilakukan terlebih dahulu untuk memiliki platform yang memungkinkan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian deskriptif.