Hipotesis vs teori
Segala sesuatu memiliki penyebab yang mendasarinya dan orang -orang telah berusaha menjelaskan penyebab itu sejak rasa ingin tahu mulai muncul dalam pikiran manusia. Dalam metode ilmiah, penjelasan didasarkan pada teori yang muncul dari hipotesis. Hipotesis yang diterima menjadi teori tetapi hipotesis yang ditolak tidak akan pernah mendapatkan status itu. Oleh karena itu, dapat dibayangkan bahwa hipotesis dan teori adalah dua tahap dari metode ilmiah. Tingkat kehadiran ilmiah adalah variabel antara hipotesis dan teori.
Hipotesa
Menurut definisi oleh berbagai kamus, hipotesis dapat digambarkan sebagai penjelasan ilmiah yang telah disarankan untuk menjelaskan fenomena tertentu. Hipotesis memberikan penjelasan sebagai proposal, dan metode ilmiah menguji validitasnya menggunakan prosedur. Menurut metode ilmiah, hipotesis dapat berulang kali diuji untuk validitasnya. Solusi dari masalah yang diidentifikasi dijelaskan menggunakan hipotesis. Hipotesis adalah tebakan yang berpendidikan, karena menjelaskan fenomena tersebut berdasarkan bukti. Bukti dari suatu fenomena atau hasil percobaan digunakan untuk penjelasan, tetapi itu sudah diduga sudah melalui hipotesis. Menariknya, hipotesis harus dapat diterima atau ditolak secara berulang, jika prosedur yang diikuti dalam tes adalah sama. Formulasi hipotesis berdasarkan bukti dan hasil penelitian sebelumnya membutuhkan waktu, karena hubungan harus dipelajari secara masuk akal sebelum mengedepankan tebakan yang berpendidikan. Selain itu, hipotesis biasanya merupakan pernyataan panjang yang digunakan dalam metode ilmiah.
Teori
Teori adalah alat paling sederhana yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena tertentu. Formulasi teori melibatkan banyak langkah, dan teori akhir diajukan berdasarkan hasil dan kelayakannya. Hasilnya diperoleh dari tes, dan tes didasarkan pada hipotesis atau penjelasan yang diusulkan kemungkinan menggunakan bukti dan literatur. Ketika sebuah hipotesis telah diterima melalui hasil yang menguntungkan, langkah selanjutnya adalah pembentukan teori. Namun, sebuah teori mungkin tidak mencakup seluruh bidang fenomena yang dijelaskan dan validitasnya tidak dijamin karena bukti teori didasarkan pada data empiris yang diperoleh untuk tempat dan waktu tertentu. Kecuali jika data atau hasil penelitian menjadi umum untuk seluruh alam semesta, sebuah teori tidak akan memenuhi syarat untuk menjadi hukum. Itu berarti teori adalah penjelasan yang akurat tetapi dapat diperdebatkan untuk fenomena tertentu. Penjelasan Charles Darwin tentang mekanisme evolusi masih merupakan teori sementara penjelasan Pythagoras tentang panjang sisi segitiga siku-siku adalah hukum.
Apa perbedaan antara hipotesis dan teori? • Hipotesis adalah prediksi berdasarkan bukti dan teori adalah hipotesis yang terbukti berdasarkan hasil. • Teori memiliki validitas yang lebih tinggi daripada hipotesis. • Hipotesis bisa menjadi teori tetapi tidak pernah sebaliknya. • Mungkin ada banyak hipotesis untuk menjelaskan atau memprediksi bagaimana sesuatu akan terjadi, tetapi hanya ada satu teori untuk menjelaskan fenomena. Oleh karena itu, dapat dibayangkan bahwa jumlah hipotesis selalu lebih tinggi dari jumlah teori. • Hipotesis adalah suatu kemungkinan sementara teori adalah suatu kepastian. |