Perbedaan antara intuisi dan paranoia

Perbedaan antara intuisi dan paranoia

Perbedaan Utama - Intuisi vs Paranoia
 

Intuisi dan paranoia adalah dua istilah di mana a perbedaan utama dapat dilihat meskipun keduanya memiliki atribut umum tertentu. Intuisi adalah kemampuan untuk memahami atau mengetahui sesuatu tanpa alasan sadar sedangkan Paranoia mengacu pada ketakutan yang berlebihan atau ketidakpercayaan yang tidak dapat dibenarkan terhadap orang lain. Intuisi beroperasi sebagai panduan dalam kehidupan, tidak seperti paranoia yang sebagian besar bisa merusak.

Apa intuisi?

Kamus Bahasa Inggris Oxford mendefinisikan intuisi sebagai kemampuan untuk memahami atau mengetahui sesuatu tanpa alasan sadar. Intuisi bukanlah sesuatu yang baru bagi kami. Faktanya, intuisi mengacu pada suara batin ini yang memandu kita atau mengarahkan kita ke arah tertentu. Dalam percakapan sehari -hari, kami menyebutnya perasaan usus. Pernahkah Anda menemukan situasi di mana Anda merasa ada sesuatu yang tidak benar, atau mendengarkan seseorang berbicara dan merasa bahwa dia berbohong tanpa alasan logis? Ini intuisi. Intuisi adalah cara mengetahui sesuatu tanpa logika atau alasan apa pun. Kadang -kadang, kita cenderung memperhitungkan perasaan ini tetapi di waktu lain kita sering membuangnya sebagai omong kosong.

Psikolog menyoroti bahwa intuisi memainkan peran kunci dalam sampai pada keputusan karena mengurangi jarak antara akal dan naluri. Beberapa bahkan menyoroti bahwa intuisi membawa pikiran tidak sadar kita ke garis depan. Salah satu elemen kunci yang perlu diingat adalah bahwa intuisi atau perasaan usus memberi kita keunggulan atau bentuk kepercayaan yang tidak dapat diperoleh melalui penalaran logis. Inilah sebabnya beberapa orang mengatakan bahwa 'rasanya benar'.

Apa itu paranoia?

Paranoia mengacu pada ketakutan yang berlebihan atau ketidakpercayaan yang tidak dapat dibenarkan terhadap orang lain. Ini adalah sesuatu yang kita semua alami di beberapa titik atau lainnya dalam hidup. Mirip dengan perasaan kami, paranoia juga tidak memiliki bukti pendukung. Tetapi perbedaan kuncinya adalah bahwa paranoia sebagian besar destruktif. Ketika seseorang paranoid, ia menciptakan pembenaran dan keyakinannya sendiri dan tidak dapat diyakinkan tentang kebenaran. Ini sekali lagi menandai perbedaan yang jelas antara paranoia dan intuisi. Intuisi tidak mengarah pada pembangunan serangkaian keyakinan dan pikiran irasional; Sebaliknya, itu hanya memberi kita rasa kesadaran atau peringatan yang tinggi dan mereda.

Dalam psikologi, paranoia dapat dipahami sebagai kondisi mental di mana seseorang memiliki delusi penganiayaan dan keagungan. Orang seperti itu dapat menderita rasa pengkhianatan, kemarahan, dan bahkan ketakutan. Ini dapat disebabkan karena disfungsi mental dan emosional. Seseorang dapat menjadi paranoid tentang kehidupan pribadinya, hubungan atau bahkan tentang berbagai peristiwa.

Apa perbedaan antara intuisi dan paranoia?

Definisi intuisi dan paranoia:

Intuisi: Intuisi adalah kemampuan untuk memahami atau mengetahui sesuatu tanpa alasan sadar.

Paranoia: Paranoia mengacu pada ketakutan yang berlebihan atau ketidakpercayaan yang tidak dapat dibenarkan terhadap orang lain.

Karakteristik intuisi dan paranoia:

Alam:

Intuisi: Intuisi bertindak sebagai panduan.

Paranoia: Paranoia menyebabkan ketakutan yang tidak rasional dan bisa merusak.

Basis rasional:

Intuisi: Intuisi tidak memiliki dasar rasional.

Paranoia: Paranoia tidak memiliki dasar rasional.

Persepsi:

Intuisi: Dalam intuisi individu tidak menciptakan persepsinya sendiri.

Paranoia: Paranoia mengarah pada penciptaan persepsi yang dibangun di atas ketakutan yang berlebihan yang melarang orang tersebut untuk melihat kebenaran.

Kondisi medis:

Intuisi: Intuisi adalah sesuatu yang kita semua miliki dan bukan kondisi medis.

Paranoia: Paranoia adalah sesuatu yang bisa kita semua alami, tetapi itu bisa menjadi kondisi mental di mana seseorang memiliki delusi penganiayaan dan keagungan.

Gambar milik:

1. Intuisi oleh Vincent Brown [CC BY-SA 2.0] Via Flickr

2. Paranoia HLM Logo oleh Michael "Buzzer" Kadykov [CC BY-SA 3.0], via Wikimedia Commons