Ironi situasional vs dramatis
Irony adalah perangkat sastra yang digunakan oleh penulis naskah, penulis cerita, dan penyair untuk menciptakan situasi di mana hasilnya benar -benar berbeda atau tidak sesuai dari apa yang diharapkan oleh penonton atau pembaca. Ironi tidak disalahpahami sama dengan kebetulan yang menciptakan efek yang sama. Faktanya, menjadi sulit bagi kebanyakan orang untuk mengidentifikasi ironi dengan benar dalam suatu situasi. Ada beberapa jenis ironi seperti verbal, dramatis, dan situasional. Sementara kebanyakan orang tidak melakukan kesalahan dalam mengidentifikasi ironi verbal, mereka membingungkan antara ironi situasional dan dramatis. Artikel ini berupaya membedakan antara kedua ironi ini, untuk memungkinkan pembaca mengidentifikasi mereka dengan benar.
Ironi situasional
Jenis hasil ironi ini ketika suatu tindakan memiliki hasil yang bertentangan dengan apa yang dimaksudkan atau diinginkan dalam suatu situasi. Ada ketidaksesuaian yang lengkap antara hasil yang nyata dan yang diharapkan. Jika, dalam sebuah film, ada adegan di mana seorang wanita terlihat mengaku pada seorang pria yang mengenakan pakaian ayah di gereja dan penonton tahu bahwa pria itu bukan ayah tetapi orang biasa, itu merujuk pada ironi situasional Seperti yang menurut wanita itu dia mengaku kepada seorang imam sedangkan penonton tahu bahwa pria itu bukan seorang imam. Ironi seperti itu dihasilkan dari keadaan dan peristiwa di dalam cerita yang mengapa ia disebut sebagai ironi situasional. Ini adalah jenis ironi yang halus yang memiliki efek besar pada penonton. Pertimbangkan seorang pria yang berusaha menghindari basah oleh seekor anjing yang mencoba mengeringkan dirinya sendiri dan dalam prosesnya jatuh di kolam renang sendiri.
Ironi dramatis
Jika ada drama yang sedang berlangsung dan ada perbedaan antara apa yang diyakini oleh para aktor dan apa yang dapat dilihat penonton, itu disebut sebagai ironi yang dramatis. Ada perbedaan antara apa yang diyakini oleh para aktor drama itu benar dan apa yang menurut penonton benar. Ini adalah jenis ironi yang sering digunakan oleh sutradara dalam opera sabun untuk membuat penonton sadar akan kebenaran yang diketahui oleh karakter. Pikirkan Romeo dan Juliet; kita tahu banyak di depan karakter yang akan mereka mati. Penonton dipersiapkan namun sedih dengan pemikiran tentang bencana yang akan datang sedangkan karakter sama sekali tidak menyadari apa yang akan menyerang mereka.
Apa perbedaan antara ironi situasional dan dramatis?
• Ironi situasional lebih sering digunakan dalam literatur sedangkan ironi dramatis umumnya digunakan dalam opera sabun.
• Ironi dramatis membuat penonton mengetahui kebenaran sebelumnya sedangkan, dalam ironi situasional, pengetahuan penonton sama dengan karakternya.
• Dalam ironi dramatis, ironi berkembang karena kesenjangan antara pengetahuan karakter dan audiens. Karakter dibuat untuk bertindak secara keliru menggambarkan ketidaktahuan mereka tentang fakta yang disadari oleh para penonton.
• Seseorang yang tertembak atau terluka oleh senjatanya sendiri adalah ironi situasional.