Suara vs suara
Suara dan suara adalah dua kata yang sering bingung karena kesamaan dalam artinya. Sebenarnya mereka berbeda dalam hal makna dan konotasinya. Penting untuk dicatat bahwa kedua kata 'suara' dan 'suara' dapat digunakan sebagai kata kerja juga tetapi dengan indera dan penggunaan yang berbeda.
Kata 'suara' mengacu pada sensasi yang disebabkan oleh telinga oleh getaran udara di sekitarnya atau media lainnya. Terkadang mengacu pada getaran yang menyebabkan sensasi. Apa pun yang mungkin didengar sering disebut oleh kata 'suara'. Kata 'suara' adalah salah satu kata kerja yang digunakan dengan kata sifat tetapi bukan kata keterangan seperti kata 'tampilan', 'bau' atau 'tampak' seperti dalam kalimat 'kedengarannya agak aneh'.
Lihat kalimat 'Anda terdengar kecewa'. Di sini sekali lagi kata kerja 'suara' digunakan dengan kata sifat dan bukan kata keterangan. Ekspresi 'terdengar seperti' kadang -kadang digunakan seperti dalam kalimat 'yang terdengar seperti Fredrick berteriak'. Lihat kalimat 'Kedengarannya seperti saran yang bagus'. Dalam kedua kalimat ini ungkapan 'terdengar seperti' digunakan dalam arti 'tampak seperti'.
Di sisi lain kata 'suara' mengacu pada fakultas berbicara di manusia. Itu sering disebut dengan kata 'tenor' seperti dalam ungkapan 'tenor dalam suaramu'. Kata 'suara' kadang -kadang digunakan sebagai kata kerja juga seperti dalam kalimat 'dia menyuarakan pendapatnya'. Dalam kalimat ini kata 'suara' digunakan sebagai kata kerja. Itu digunakan dalam arti 'berbicara'. Amati kalimat itu 'dia menyuarakan kebenciannya'. Anda dapat melihat bahwa dalam kedua kalimat kata kerja diikuti oleh preposisi 'keluar'. Ini adalah perbedaan penting antara kedua kata, yaitu, suara dan suara.