Aama vs Amt
Aama dan AMT adalah dua badan sertifikasi di bidang medis. Di bidang perawatan kesehatan, ada banyak pilihan karier. Salah satunya adalah asisten medis. Ini adalah pekerja yang memberikan bantuan dan bantuan kepada dokter dan melakukan berbagai tugas administrasi dan klinis. Asisten ini juga memiliki tanggung jawab pemberian obat dan suntikan selain menangani peralatan medis. Mereka juga mengumpulkan spesimen jaringan darah dan tubuh untuk disiapkan untuk pengujian laboratorium. Ketentuan Aama dan AMT merujuk pada asosiasi yang menyatakan asisten ini. Mari kita pahami perbedaan antara AAMA dan AMT.
American Association of Medical Assistants (AAMA) dibentuk pada tahun 1956. Ini melakukan pemeriksaan sertifikasi dengan berkonsultasi dengan Dewan Pemeriksa Medis Nasional. Ujian ini disebut CMA, dan ditawarkan kepada siswa di seluruh negeri di pusat pengujian berbasis komputer. Untuk mengikuti tes CMA ini, kandidat seharusnya telah lulus program pelatihan medis yang diakreditasi oleh Caahep atau Abhes. Mereka yang menghapus ujian CMA mendapatkan kredensial menjadi CMA yang membawa sertifikasi dari AAMA.
Ada pilihan lain bagi mereka yang telah menjalani pelatihan asisten medis, dan itu adalah menjadi RMA (asisten medis terdaftar) daripada CMA. Asosiasi yang mengesahkan ujian ini adalah AMT, juga dikenal sebagai American Medical Technologists. AMT mulai mensertifikasi asisten medis pada tahun 1972. AMT adalah asosiasi terpisah dan sertifikasi juga valid seperti halnya aama. Agar memenuhi syarat untuk muncul dalam tes yang dilakukan oleh AMT, siswa harus menjalani program yang diakreditasi dengan Abhes atau Caahep. Setelah lulus ujian masuk, ia dapat menggunakan inisial RMA (Asisten Medis Terdaftar) bersama dengan namanya.
Secara singkat: • Untuk memiliki karier yang sukses dalam profesi asisten medis, siswa bisa mendapatkan sertifikasi dari AAMA atau AMT • Kedua asosiasi ini memberikan sertifikasi yang disebut CMA dan RMA masing -masing yang berlaku di rumah sakit di seluruh negeri.
|