Perbedaan antara arus konvensional dan arus listrik

Perbedaan antara arus konvensional dan arus listrik

Arus konvensional vs arus listrik

Arus adalah parameter utama dalam studi sistem listrik. Arus listrik dan arus konvensional adalah dua bentuk arus, yang sangat berguna di bidang relatif. Konsep arus diterapkan secara luas di bidang seperti teknik listrik, teknik elektronik, teori elektromagnetik dan banyak bidang lainnya. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang tepat dalam arus listrik dan arus konvensional untuk unggul di bidang seperti itu. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa arus itu, apa arus listrik dan arus konvensional, definisi mereka, aplikasi, koneksi antara arus konvensional dan arus listrik, kesamaan mereka dan akhirnya perbedaan antara arus konvensional dan arus listrik konvensional dan listrik arus listrik.

Arus listrik

Arus listrik dapat diidentifikasi sebagai arus yang disebabkan oleh aliran muatan, ke arah aliran muatan. Arus didefinisikan sebagai laju aliran muatan melalui media. Muatan ini biasanya dalam bentuk elektron. Unit SI untuk saat ini adalah Ampere, yang dinamai untuk menghormati Andre-Marie Ampere. Arus diukur menggunakan ammeters. 1 Ampere sama dengan 1 coulomb per detik. Gaya elektromotif diperlukan untuk aliran arus. Jika perbedaan tegangan antara dua titik adalah nol, tidak ada arus bersih antara dua titik. Arus juga ada dalam bentuk seperti arus permukaan dan arus eddy. Arus atau muatan bergerak selalu menghasilkan medan magnet selain dari medan listrik. Medan magnet ini normal dengan kecepatan muatan dan medan listrik. Arus listrik diukur ke arah aliran elektron. Setiap arus listrik yang diukur dalam arah aliran elektron bersih adalah kuantitas negatif.

Arus konvensional

Arus konvensional, atau dengan kata lain arus standar, diukur dalam arah yang berlawanan dari aliran muatan negatif (i.e. elektron). Jika arus diukur untuk aliran muatan positif, arus konvensional berada dalam arah yang sama dengan aliran muatan. Di tempat mana pun jika istilah "arus" digunakan itu mengacu pada arus konvensional. Karena arus yang diukur dalam arah yang sama dengan elektron negatif, arus yang diukur dalam arah berlawanan dari aliran elektron adalah positif. Ini berarti arus konvensional selalu positif. Arus konvensional juga diukur dalam ampere.

Apa perbedaan antara arus konvensional dan listrik?

• Arus listrik bisa negatif atau positif, tetapi arus konvensional selalu positif.

• Arus konvensional untuk aliran elektron positif, sedangkan arus listrik negatif.

• Untuk aliran muatan positif, arus listrik dan arus konvensional adalah sama.

• Karena hampir setiap sirkuit listrik menggunakan aliran elektron, dapat dinyatakan dengan aman bahwa arus konvensional = - arus listrik.

• Dalam arus konvensional, aliran elektron diasumsikan sebagai aliran proton pada arah yang berlawanan.