Hadis vs Sunnah
Hadis dan Sunnah adalah konsep dalam Islam yang sering disalahartikan dan disalahpahami. Kedua istilah memiliki kesamaan tetapi konotasi yang berbeda dan juga status yang berbeda dalam Quran. Faktanya, memberikan makna yang sama dengan Hadis dan Sunnah dapat menciptakan komplikasi bagi para pengikut Islam. Artikel ini berupaya membedakan antara dua konsep dengan menyoroti fitur mereka.
Sunnah
Kata Sunnah telah digunakan dalam Quran sebagai sunnah Allah yang memperjelas implikasi dari istilah tersebut. Secara harfiah berarti jalan yang telah diinjak; jalan yang halus dan dipukuli. Yang Mahakuasa sangat mendukung orang -orang percaya atau umat beriman dengan mengirim nabi -Nya yang mengambil pekerjaan mengajar dan memurnikan orang -orang dengan cara Allah dengan cara Allah. Ajaran Nabi dan cara -cara berurusan dengan teman dan keluarga dapat dianggap memiliki persetujuan atau meterai Allah. Di setiap bidang atau jalan kehidupan, apa yang dikatakan Nabi, atau apa yang dia berikan persetujuan diam -diam, berfungsi sebagai pemandu bagi kita. Melalui praktik aktual dalam hidupnya, Nabi telah menunjukkan kepada kita aturan perilaku dalam Islam yang sangat penting dan penting.
Namun, peran Nabi tentu saja lebih dari pada kurir yang telah dipilih untuk menyampaikan ucapan -ucapan Allah karena ia juga melakukan peran penerjemah dan juga guru. Meskipun undang -undang dasar tentang zakat, umrah, cepat, doa, ziarah dll. telah diletakkan dalam Al -Quran, tidak ada detail yang berkaitan dengan subjek ini dalam Al -Quran. Di sinilah Sunnah Nabi berguna bagi orang yang setia.
Hadis
Hadis adalah persetujuan diam -diam dari Nabi untuk perilaku atau cara melakukan. Ada para sarjana dalam Islam yang disebut Muhaddithin yang berbicara tentang dua kelas Hadis yaitu Kahabar-i-Tawatur dan Khabar-i-Wahid atau banyak bukti hadis dan hadis bukti tunggal. Menurut para sarjana ini, hadits adalah taswib atau persetujuan nabi. Jika seorang pengikut bertindak dengan cara tertentu di hadapan Nabi yang tidak mengatakan apa -apa dan juga tidak menyetujui perilaku tersebut, itu dianggap sebagai persetujuan Nabi.
Secara umum, Hadith adalah narasi kehidupan Nabi dan apa yang dia setujui dalam hidupnya. Sastra Hadis adalah Sastra Islam yang berisi narasi kehidupan Nabi dan semua hal yang dia setujui.
Apa perbedaan antara Hadis dan Sunnah?
• Sunnah selalu otentik sementara hadis bisa otentik dan juga palsu.
• Hadis telah ditulis dan ditafsirkan oleh para sarjana Islam. Dengan demikian, ini tergantung pada cara berpikir mereka, karakter mereka, dan ingatan dan kecerdasan mereka.
• Sunnah telah diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya, jadi ada sedikit kemungkinan kesalahan.
• Sunnah terkait dengan aspek kehidupan tertentu sementara hadits tidak terbatas pada aspek kehidupan tertentu.
• Sunnah berarti jalan yang telah diinjak dan memperlakukan nabi sebagai utusan Yang Mahakuasa.