Perbedaan antara bahasa literal dan figuratif

Perbedaan antara bahasa literal dan figuratif

Perbedaan utama - bahasa figuratif literal vs
 

Bahasa memainkan peran penting dalam interaksi manusia. Bahasa inilah yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang lain secara efektif. Namun, saat berbicara tentang bahasa, ada berbagai klasifikasi. Bahasa literal dan figuratif adalah salah satu klasifikasi seperti itu. Bahasa literal dan figuratif tidak menunjukkan hal yang sama. Faktanya, mereka merujuk pada dua hal yang sama sekali berbeda. Itu Perbedaan utama antara bahasa literal dan figuratif adalah bahwa, dalam bahasa literal, kata -kata digunakan dalam makna aslinya atau yang tepat. Namun, Dalam bahasa kiasan, tidak demikian. Ini menggunakan kata -kata dalam bentuk seperti metafora, perbandingan, perumpamaan, beberapa makna, referensi, dll. Ini disebut sebagai angka ucapan. Melalui artikel ini mari kita periksa perbedaan antara bahasa literal dan figuratif lebih lanjut.

Apa itu bahasa literal?

Bahasa literal adalah Saat bahasa atau khususnya kata -kata digunakan dalam arti aslinya atau dalam arti langsungnya. Ini lebih mudah dipahami karena penulis atau pembicara secara langsung mengomunikasikan pesannya tanpa mencoba menutupnya. Ini mudah dan sangat jelas.

Dalam percakapan kita sehari -hari, kita biasanya menggunakan bahasa literal daripada bahasa figuratif. Ini memungkinkan kita untuk memahami apa yang dikatakan orang lain dengan mudah dan juga secara akurat tanpa disesatkan.

Misalnya mengamati kalimat -kalimat berikut.

Saya menunggu di halte bus untuk waktu yang lama.

Gadis -gadis itu berada di dalam ruang kelas pada saat guru tiba.

Saya berada dalam situasi yang sulit.

Dalam setiap kalimat, bahasa literal telah digunakan. Pembaca dengan jelas memahami apa yang telah diungkapkan oleh penulis karena itu langsung dan sederhana. Bahasa kiasan, bagaimanapun, tidak terlalu sederhana dan bisa sulit dipahami.

'Saya menunggu di halte bus untuk waktu yang lama'

Apa itu bahasa figuratif?

Tidak seperti dalam bahasa literal di mana kata -kata itu masuk akal secara langsung, dalam bahasa kiasan, itu jauh lebih kompleks. Pada kasus ini, Kata -kata itu tidak secara langsung mengungkapkan artinya. Bahasa kiasan terdiri dari figur ucapan. Angka bicara merujuk pada metafora, perbandingan, perumpamaan, referensi, personifikasi, hiperbola, dll. Ini menyulitkan pembaca atau pendengar untuk memahami apa yang dikatakan.

Bahasa kiasan sebagian besar digunakan dalam karya -karya seperti cerita, puisi, dll. Dalam setiap konteks, penulis berusaha meningkatkan keindahan tulisan dan nilai artistiknya dengan menggunakan bahasa figuratif. Misalnya, seorang penulis dapat menggambarkan keindahan seorang wanita dengan membandingkannya dengan langit malam. Dalam contoh seperti itu, jika kita mencoba membaca teks dalam arti literal, makna sebenarnya tidak dapat ditangkap. Namun, dengan menggabungkan bahasa literal dan figuratif, orang tentu dapat meningkatkan kualitas penulisannya.

Membandingkan seorang wanita dengan langit malam adalah contoh bahasa figuratif

Apa perbedaan antara bahasa literal dan figuratif?

Definisi bahasa literal dan figuratif:

Bahasa literal: Bahasa literal adalah ketika kata -kata digunakan dalam pengertian aslinya atau dalam arti langsungnya.

Bahasa kiasan: Bahasa figuratif adalah penggunaan angka bicara seperti metafora, perbandingan, perumpamaan, referensi, personifikasi, hiperbola, dll. untuk mengeluarkan artinya.

Karakteristik bahasa literal dan figuratif:

Direct vs Tidak Langsung:

Bahasa literal: Bahasa literal itu langsung.

Bahasa kiasan: Bahasa kiasan tidak langsung.

Pemahaman:

Bahasa literal: Bahasa literal mudah dipahami.

Bahasa kiasan: Bahasa kiasan bisa jauh lebih kompleks untuk dipahami.

Jelas atau tidak:

Bahasa literal: Bahasa literal jelas.

Bahasa kiasan: Bahasa kiasan tidak jelas.

Arti:

Bahasa literal: Dalam bahasa literal, Anda memahami maknanya dengan membaca atau mendengarkannya.

Bahasa kiasan: Dalam bahasa kiasan, Anda harus melangkah lebih jauh untuk sepenuhnya memahami artinya.

Gambar milik:

  1. Transportasi Bus di Singapura oleh Mailer_diblo (CC BY-SA 3.0)
  2. Bima Sakti Melalui Pixabay (Domain Publik)