Loft vs Studio
Loteng dan studio adalah kata -kata yang biasanya digunakan oleh pembangun dan dealer properti, untuk menjual dua jenis apartemen mereka kepada pembeli. Sementara apartemen studio telah populer selama beberapa waktu, itu adalah frasa 'apartemen loteng' yang menarik perhatian pembeli properti hari ini. Beberapa menganggapnya gimmick dari pembangun untuk menjual apartemen studio berukuran kecil mereka sementara yang lain mengatakan bahwa sebenarnya ada perbedaan antara loteng dan studio. Artikel ini lebih dekat melihat situasinya.
Loteng
Sebagian besar dari kita sadar akan kata loteng yang digunakan untuk merujuk ke ruang terbuka tepat di bawah atap bangunan. Loteng juga ruang di bawah atap di dalam rumah yang digunakan oleh pemilik rumah sebagai ruang penyimpanan. Ada suatu masa selama WW II ketika Loft Living menarik perhatian banyak orang karena ruang tamu di atas bangunan bobrok ini digunakan oleh seniman miskin untuk akomodasi mereka.
Akhir -akhir ini, apartemen loteng frasa telah diciptakan oleh pembangun yang pintar, untuk merujuk tidak hanya ruang di gedung -gedung dekaden yang telah dikonversi menjadi apartemen tetapi juga ke apartemen kecil yang mereka jual dengan tidak membaginya menjadi kamar -kamar kecil dengan bantuan beberapa dari beberapa dinding.
Studio
Apartemen studio adalah istilah yang menunjukkan apartemen yang sangat kecil biasanya dibeli dan disewa oleh bujangan dan siswa. Apartemen ini sebagian besar memiliki satu kamar atau 2 kamar yang sesuai dengan gaya hidup pasangan atau satu orang. Pertimbangkan apartemen studio sebagai ruang kecil yang mencakup ruang tamu, tempat tidur untuk tidur, dapur, dan area tertutup untuk mandi.
Apa perbedaan antara loteng dan studio?
• Apartemen loteng sebagian besar ditemukan di lantai atas bangunan karena asal -usulnya dapat ditelusuri kembali ke WW II ketika seniman dan individu kreatif lainnya menggunakan lantai luas bangunan dekaden untuk tempat tinggal mereka.
• Apartemen studio dibangun agar sesuai dengan anggaran yang ketat seperti siswa, sarjana, dan bahkan pasangan yang baru menikah.
• Apartemen studio sering memiliki ruang hidup, ruang tidur, dan dapur dikombinasikan bersama dengan kamar mandi terpisah untuk menghemat tagihan utilitas.
• Apartemen loteng memiliki lantai besar yang sesuai dengan gaya hidup seniman dan orang kreatif.
• Apartemen loteng berukuran lebih besar dari apartemen studio.
• Meskipun besar, apartemen loteng tidak cocok untuk keluarga.
• Apartemen studio juga disebut sebagai apartemen sarjana.
• Apartemen studio lebih fungsional daripada apartemen loteng.
• Hari -hari ini, banyak pembangun menjual apartemen berukuran kecil mereka dengan menjadikannya apartemen loteng.