Pernikahan vs Kemitraan Sipil
Pernikahan adalah institusi setua peradaban. Itu seharusnya menjadi pengaturan untuk membawa ketertiban dalam masyarakat dan untuk mempromosikan unit dasar keluarga di masyarakat. Sementara telah ada beberapa pengenceran dalam konsep pernikahan dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan jumlah insiden di mana orang -orang dari jenis kelamin yang sama telah masuk ke dalam persatuan yang mirip dengan pernikahan. Di beberapa negara, pengaturan hukum ini disebut kemitraan sipil. Meskipun pasangan yang memiliki jenis kelamin yang sama mendapatkan hak yang sama dengan pasangan dalam pernikahan tradisional, ada perbedaan antara pernikahan tradisional dan kemitraan sipil yang akan dibicarakan dalam artikel ini.
Pernikahan
Pernikahan adalah pengaturan sosial yang mengarahkan pasangan untuk masuk ke dalam nikah dan hidup dan bersanggama bersama. Dipahami bahwa pasangan dalam pernikahan tidur dan melakukan seks. Konsep pernikahan dianggap sakral dalam banyak budaya, dan ada sanksi agama serta sosial dan hukum di balik lembaga ini yang telah teruji oleh waktu selama ribuan tahun. Kebanyakan orang di semua budaya menikah dan menghasilkan keturunan yang dianggap sebagai ahli waris hukum atau penerus pasangan yang sudah menikah. Pria dan wanita di nikah disebut sebagai pasangan.
Dalam beberapa budaya, ada dasar agama pernikahan dan orang menganggapnya sebagai tugas mereka untuk menikah. Ada juga alasan sosial dan seksual untuk menikah. Pasangan memahami apa yang diperlukan untuk memasuki nikah karena ada peran dan tanggung jawab yang diharapkan dipenuhi begitu pria atau wanita memutuskan untuk menikah.
Kemitraan Sipil (Serikat Sipil)
Konsep pernikahan tradisional adalah upacara pernikahan antara dua orang dari jenis kelamin yang berbeda. Namun, akhir -akhir ini, ada tren orang yang meningkat dari jenis kelamin yang sama untuk masuk ke dalam nikah. Ini diberi nama kemitraan sipil dan bukan pernikahan meskipun pasangan dalam kemitraan sipil menikmati hak -hak hukum yang sama seperti dalam pernikahan tradisional.
Denmark adalah negara pertama di dunia yang mengakui pengaturan hukum ini antara kaum gay dan lesbian pada tahun 1995. Sejak itu, banyak negara lain pada prinsipnya menyetujui pengaturan perkawinan antara orang -orang dari jenis kelamin yang sama. Gagasan di balik kemitraan sipil adalah untuk mengenali dan melegalkan ikatan antara pasangan yang memiliki jenis kelamin yang sama.
Apa perbedaan antara pernikahan dan kemitraan sipil?
• Sementara kemitraan sipil legal, itu tidak didukung oleh agama yang masih menentang persatuan seperti itu
• Upacara tidak dapat dilakukan di gereja, dan tidak ada referensi untuk agama apa pun dalam kemitraan sipil
• Dalam semua aspek penting seperti keuangan, warisan, pensiun, asuransi jiwa dan pemeliharaan, ketentuan perkawinan berlaku untuk kemitraan sipil juga
• Tidak ada kata -kata yang diucapkan dalam kemitraan sipil seperti dalam pernikahan, dan acara tersebut diselesaikan dengan penandatanganan perjanjian oleh mitra ke -2