Cara Marx dan Lenin melihat masyarakat menandai perbedaan antara filosofi mereka. Marx dan Lenin adalah dua pemikir yang memberikan kontribusi besar untuk subjek sosiologi berdasarkan pemikiran mereka. Mereka menunjukkan perbedaan dalam pendekatan mereka ketika datang ke persepsi masyarakat dan lapisan masyarakat, konflik sosial dan penyebabnya, dan sejenisnya. Sangat menarik untuk dicatat bahwa filosofi mereka masing -masing disebut sebagai Marxisme dan Leninisme. Artikel ini mencoba untuk memeriksa perbedaan antara kedua pemikir ini.
Vladimir Ilyich Ulyanov lahir pada tahun 1870 di Rusia. Dia adalah a Revolusioner Komunis. Lenin adalah kepala pemerintah dari tahun 1917 hingga 1922. Lenin mengajari kita bagaimana kapitalisme bekerja. Faktanya, ia menyerukan tahap kapitalisme tertinggi. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa persepsi Lenin berkisar dari imperialisme hingga kapitalisme. Transisi terjadi dari imperialisme ke kapitalisme menurut filosofi Lenin.
Dia menjelaskan bagaimana para aktivis dapat melakukan tindakan terakhir dalam revolusi di negara seperti Rusia. Lenin menyerukan pentingnya partai revolusioner yang berdedikasi. Dia menekankan faktor dedikasi dalam memimpin sebagai partai revolusioner.
Karl Marx lahir pada tahun 1818 di Jerman. Dia adalah salah satu tokoh paling menonjol dalam sosiologi. Dia bukan hanya a Sosiolog tetapi juga seorang filsuf dan juga seorang ekonom. Persepsi Marx tentang masyarakat mengambil pendekatan konflik. Dia percaya bahwa dalam masyarakat hanya ada dua kelas. Mereka adalah yang kaya dan not-not (kelas pekerja). Dia memberikan banyak hal penting untuk produksi dalam suatu ekonomi. Dia akan menyebut kelas pekerja yang terdiri dari petani dan buruh. Marx akan mengatakan bahwa selalu ada diferensiasi antara pemilik tanah pertanian dan petani. Demikian pula, ada diferensiasi antara pemilik pabrik dan pekerja. Diferensiasi ini, menurut Karl Marx, sering menyebabkan semacam perjuangan antara pemilik tanah pertanian dan petani dalam kasus pertama, dan pemilik pabrik dan pekerja dalam kasus kedua.
Banyak ahli sosiolog kemudian merasa bahwa Karl Marx dapat melihat diferensiasi hanya karena non-persepsi lapisan dalam suatu masyarakat. Menurut Lenin, masyarakat memiliki lapisan yang berbeda dan karenanya ketegangan dan perjuangan berkurang antara orang -orang dari kelas yang lebih tinggi dan orang -orang dari kelas bawah. Ini adalah perbedaan antara Marx dan Lenin.
• Lenin sangat dipengaruhi oleh ide -ide Marx.
• Namun, dalam implementasi, ia mengalihkan dari ide -ide asli Marx.
• Marx menyatakan bahwa revolusi kelas pekerja tidak bisa dihindari; Inilah sebabnya ia bahkan menyatakan bahwa semua sejarah adalah sejarah perjuangan kelas.
• Lenin menunjukkan bahwa seiring dengan imperialisme suatu kondisi untuk revolusi tidak muncul.
• Marx percaya bahwa revolusi komunis akan terjadi di negara -negara yang sangat maju.
• Namun, Revolusi Komunis Lenin terjadi di Rusia yang stagnan secara ekonomi.
Gambar milik: Lenin dan Marx melalui Wikicommons (domain publik)