MRI vs MRA
Sebagian besar dari kita menyadari istilah medis MRI yang digunakan untuk menghasilkan gambar 2D organ di dalam tubuh kita menggunakan gelombang radio. Ini adalah cara yang baik untuk mendeteksi anomali atau penyakit di dalam tubuh kita tanpa menggunakan operasi apa pun, yaitu MRI adalah teknik yang tidak invasif. Akhir -akhir ini telah ada istilah lain yang disebut MRA yang digunakan untuk mendeteksi penyakit, terutama mereka yang membutuhkan pemeriksaan darah di arteri kami. Kedua teknik hampir identik dengan perbedaan yang terletak pada tujuan mereka. Artikel ini akan mencoba mencari tahu perbedaan antara MRI dan MRA.
MRI berarti pencitraan resonansi magnetik sementara MRA mengacu pada angiografi resonansi magnetik. Keduanya adalah teknik diagnostik yang terpaksa mendeteksi masalah kesehatan. Keduanya memanfaatkan medan magnet yang kuat, gelombang radio frekuensi tinggi dan komputer untuk menghasilkan gambar organ internal dan jaringan di dalam tubuh kita. Untuk seorang pasien, melalui MRI atau MRA mungkin terlihat seperti proses yang identik tetapi dokter menggunakannya untuk tujuan yang berbeda. Sementara MRI adalah cara yang ideal untuk membuat penilaian organ internal tubuh, MRA berguna untuk mengevaluasi arteri dalam tubuh.
Resonansi yang dibuat oleh medan magnet dan gelombang radio menghasilkan gambar rinci organ di dalam tubuh kita di monitor komputer dalam kasus MRI. Dokter memeriksa gambar-gambar ini dan menarik kesimpulan tentang kemungkinan penyakit yang lebih akurat daripada kesimpulan yang ditarik dengan bantuan USG atau sinar-X. Tujuan utama MRA adalah untuk menggambar gambar arteri yang membawa darah di dalam otak atau jantung. Dokter memeriksa gambar -gambar ini untuk mengetahui anomali atau obstruksi aliran darah yang menyebabkan penyakit serius. Penyumbatan apa pun di arteri kami terlihat jelas dalam gambar yang digambar dengan bantuan MRA. Gambar -gambar ini juga menunjukkan deposit lemak atau kalsium di sekitar pembuluh darah sehingga membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit pembuluh darah kardio dengan pasti.
MRA biasanya digunakan untuk mendeteksi aneurisma, aterosklerosis, diseksi, vaskulitis, dan malformasi bawaan lainnya. Di sisi lain, MRI digunakan untuk mendeteksi cedera, kelainan atau penyakit pada organ internal. MRI sangat membantu dalam mendiagnosis tumor dan kanker di dalam tubuh. Di sisi lain, keausan arteri, peradangan, pembentukan plak, penyempitan dan pembuluh darah arteri mudah terdeteksi dengan bantuan MRA.
Dalam banyak kasus, dokter yang tidak puas dengan hasil MRI dapat membuat pasien menjalani MRA juga untuk menarik kesimpulan berdasarkan gambar yang diperoleh dari MRI maupun MRA.
MRA vs MRI • MRI lebih tua dari MRA • Keduanya memanfaatkan medan magnet yang kuat dan gelombang radio. Resonansi gelombang ini menghasilkan gambar di komputer yang diperiksa oleh dokter untuk menarik kesimpulan. • Mesin yang sama digunakan untuk MRI dan MRA • MRI digunakan untuk mempelajari organ internal untuk mendiagnosis penyakit sementara MRA berfokus pada aliran darah di arteri untuk mendapatkan kesimpulan. • Keduanya adalah teknik diagnostik non invasif.
|