Perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik

Perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik

Senyawa organik vs senyawa anorganik

Senyawa organik dan anorganik adalah dua zat yang berbeda sama sekali. Sebelumnya dipikirkan bahwa senyawa kimia dalam organisme hidup pada dasarnya berbeda dari mereka yang tidak hidup karena diyakini bahwa bahan kimia yang diproduksi oleh makhluk hidup memiliki vitalisme atau nafas kehidupan. Namun, pada tahun 1823, ilmuwan Jerman Friedrich Wohler membuktikan bahwa itu tidak benar karena ia dapat membuktikan kesamaan antara senyawa makhluk yang tidak hidup dan organisme hidup. Ini membuka jalan bagi perbedaan antara senyawa organik dan anorganik yang mengatakan bahwa setiap senyawa yang ditemukan dalam organisme hidup mengandung karbon unsur. Wohler menunjukkan bahwa prinsip -prinsip kimia berlaku dengan baik untuk senyawa yang ditemukan dalam organisme hidup dan dalam hal yang tidak hidup. Namun, ada perbedaan utama antara senyawa organik dan anorganik yang disebutkan di bawah ini.

Perbedaan antara senyawa organik dan anorganik

• Jumlah senyawa organik jauh lebih besar daripada senyawa anorganik, dan ini disebabkan oleh kemampuan khusus atom karbon untuk bergabung dengan atom karbon lainnya dalam cincin, rantai dan bentuk geometris lainnya. Ada lebih dari 10 juta senyawa organik yang dikenal kita saat ini.

• Senyawa organik memiliki titik peleburan dan didih yang jauh lebih rendah daripada senyawa anorganik meskipun ada pengecualian.

• Secara umum, senyawa organik kurang larut dalam air daripada senyawa anorganik.

• Senyawa organik lebih mudah terbakar tetapi merupakan konduktor panas dan listrik yang lebih miskin daripada senyawa anorganik.

• Senyawa organik bereaksi pada tingkat yang lebih lambat dan menghasilkan set produk yang jauh lebih kompleks daripada senyawa anorganik.

• Senyawa organik berasal dari aktivitas organisme hidup sementara senyawa anorganik terbentuk karena proses alami atau dibuat di lab. Namun Wohler menemukan pengecualian untuk ini.

• Karena kovalensi karbon, senyawa organik tidak dapat membuat garam sementara senyawa anorganik membuat garam.

• Senyawa organik selalu mengandung karbon sementara senyawa anorganik mengandung logam dan elemen lainnya.

• Ikatan karbon-hidrogen adalah karakteristik senyawa organik sementara ini tidak ditemukan dalam senyawa anorganik.

• Senyawa anorganik mengandung atom logam sementara mereka tidak pernah ditemukan di senyawa organik.

• Senyawa anorganik adalah mineral sedangkan senyawa organik bersifat biologis.

• Senyawa organik adalah kovalen sedangkan senyawa anorganik bersifat kovalen dan juga ionik.

• Ada rantai molekul yang panjang dan kompleks dalam senyawa organik sedangkan ini bukan sifat senyawa anorganik.

• Senyawa organik dapat menjadi sumber energi bagi makhluk hidup sementara senyawa anorganik adalah katalis.