Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif

Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif

Penelitian kualitatif vs kuantitatif

Penelitian adalah alat paling penting untuk meningkatkan basis pengetahuan kita tentang hal -hal dan orang. Dalam humaniora atau ilmu sosial, ada dua metode penting dalam melakukan penelitian yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Meskipun ada beberapa tumpang tindih, ada perbedaan pemotongan yang jelas antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Artikel ini berupaya menyoroti perbedaan dasar antara kedua jenis metode penelitian ini.

Penelitian kuantitatif

Seperti namanya, jenis penelitian ini berkaitan dengan mempelajari perilaku sosial melalui teknik yang memiliki basis komputasi. Alat dalam penelitian kuantitatif bersifat matematis, dan pengukuran membentuk tulang punggung dari setiap penelitian kuantitatif.

Pengukuran ini memberikan dasar untuk pengamatan dan pencatatan data yang kemudian dapat dianalisis secara kuantitatif. Daripada menjadi subyektif, penelitian kuantitatif menghasilkan data yang kurang lebih tidak memihak dan dapat dinyatakan dalam istilah numerik seperti persentase atau statistik yang mudah dimengerti untuk orang awam. Peneliti menggunakan hasil untuk membuat generalisasi tentang seperangkat populasi yang lebih besar.

Penelitian kualitatif

Ini adalah semacam penelitian yang menggunakan berbagai cara mengumpulkan informasi tanpa memanfaatkan alat pengukuran ilmiah. Misalnya, sumber informasi dapat bervariasi seperti akun buku harian, survei, dan kuesioner yang berisi pertanyaan terbuka, wawancara yang tidak terstruktur dan juga pengamatan yang tidak terstruktur.

Data yang dikumpulkan melalui penelitian kualitatif tidak dinyatakan dalam istilah matematika. Itu bersifat deskriptif dan analisisnya juga lebih sulit daripada menemukan jalannya melalui labirin alat statistik. Studi kasus dan etnografi tampaknya sempurna untuk memanfaatkan alat penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif menjadi menonjol karena ketidakpuasan beberapa psikolog dengan penggunaan data empiris dalam studi sifat dan perilaku manusia karena mereka merasa bahwa metode ini tidak memiliki totalitas sifat dan esensi manusia. Pengalaman dan perilaku manusia tidak dapat diukur, dan ini mengarah pada pengembangan penelitian kualitatif dalam humaniora. Para pendukung penelitian kualitatif juga mengakui nilai sikap dan pengalaman peneliti dan merasa bahwa penelitian kuantitatif tidak memperhatikan aspek penelitian ini.

Penelitian kualitatif vs kuantitatif

• Desain studi tidak siap sebelumnya dan berkembang dan terungkap secara bertahap dalam penelitian kualitatif sementara desain dan struktur sudah ada dalam penelitian kuantitatif

• Data yang dihasilkan dalam penelitian kuantitatif secara numerik dinyatakan dalam persentase dan angka sementara data yang diperoleh melalui penelitian kualitatif dalam bentuk teks atau gambar

• Data dalam penelitian kuantitatif efisien tetapi mungkin tidak dapat menangkap esensi sejati dari sifat dan perilaku manusia sementara data kualitatif dalam kata -kata dapat menangkap sifat manusia dalam totalitas

• Hasil penelitian kuantitatif dapat diukur sementara hasil penelitian kualitatif bersifat subyektif