Perbedaan antara sensasi dan persepsi

Perbedaan antara sensasi dan persepsi

Sensasi vs Persepsi

Orang sering cenderung membingungkan sensasi dan persepsi istilah, meskipun ada perbedaan di antara mereka. Kata -kata ini sering dianggap sebagai kata -kata yang menyampaikan makna yang sama meskipun mereka berbeda dalam indera dan konotasinya. Dalam psikologi, kami mempelajari hubungan dan signifikansi sensasi dan persepsi. Untuk saat ini, mari kita tentukan kedua istilah dengan cara berikut. Kata 'sensasi' dapat didefinisikan sebagai proses menggunakan indera melalui sentuhan, bau, penglihatan, suara, dan rasa. Di sisi lain, kata 'persepsi' dapat didefinisikan sebagai cara di mana kita menafsirkan dunia melalui indera kita. Ini adalah perbedaan dasar antara kedua kata. Namun, kita harus ingat bahwa sensasi dan persepsi harus dipandang sebagai dua proses yang saling melengkapi, bukan dua proses yang tidak terkait. Artikel ini berupaya menyoroti perbedaan antara kedua istilah ini sambil menjelaskan kedua istilah ini.

Apa itu sensasi?

Istilah sensasi harus dipahami sebagai proses menggunakan organ sensorik kita. Penglihatan, pendengaran, bau, rasa dan sentuhan adalah organ sensorik utama yang kami gunakan. Dalam psikologi, ini dianggap sebagai salah satu proses dasar manusia untuk memahami dunia di sekitar mereka. Namun, ini hanya proses utama. Sekarang mari kita lihat istilah sensasi dalam penggunaan umum. Sangat menarik untuk dicatat bahwa kata 'sensasi' memiliki bentuk kata sifat dalam kata 'sensasional', sedangkan kata 'persepsi' memiliki bentuk kata sifat dalam kata 'perseptif'.

Amati dua kalimat:

1. Dia menciptakan sensasi di kalangan anak muda.
2. Seorang penderita kusta tidak memiliki sensasi pada kulitnya.

Dalam kedua kalimat, Anda dapat menemukan bahwa kata 'sensasi' digunakan dalam arti 'perasaan' dan karenanya, makna kalimat pertama adalah 'ia menciptakan perasaan di antara anak -anak', dan arti dari kalimat kedua akan menjadi 'penderita kusta tidak memiliki perasaan di kulitnya'. Ini menyoroti bahwa istilah sensasi dapat dipahami pada tingkat yang berbeda, yang memunculkan berbagai makna.

Apa itu persepsi?

Sekarang mari kita perhatikan persepsi. Persepsi adalah cara di mana kita menafsirkan dunia di sekitar kita. Sebagai hasil dari sensasi, kami menerima berbagai rangsangan melalui organ sensorik. Namun, jika ini tidak ditafsirkan, kita tidak dapat memahami dunia. Ini adalah fungsi persepsi. Pada hari ini percakapan hari ini kami menggunakan istilah persepsi juga. Di sini itu menyampaikan makna yang lebih umum untuk dipersepsikan atau disadari. Mari kita amati kalimat -kalimat berikut:

1. Anda tertipu oleh persepsi ular pada tali.
2. Persepsi Anda salah.

Dalam kedua kalimat, Anda dapat menemukan bahwa kata 'persepsi' digunakan dalam arti 'penglihatan' dan karenanya, kalimat pertama dapat ditulis ulang sebagai 'Anda tertipu oleh pemandangan ular pada tali', dan Kalimat kedua dapat ditulis ulang sebagai 'penglihatan Anda salah'. Sangat menarik untuk dicatat bahwa persepsi adalah salah satu bukti pengetahuan yang valid menurut beberapa sekolah pemikiran atau filsafat. Apa pun yang dapat dirasakan atau dilihat adalah bukti pengetahuan yang valid. Juga, menarik untuk dicatat bahwa kata 'sensasi' berasal dari kata benda sekunder 'indera' yang berarti 'organ indera'. Ini adalah perbedaan antara sensasi dan persepsi.

Apa perbedaan antara sensasi dan persepsi?

• Sensasi adalah proses merasakan melalui sentuhan, bau, penglihatan, suara dan rasa.
• Persepsi adalah cara di mana kita menafsirkan dunia melalui indera kita.
• Sensasi biasanya diikuti oleh persepsi.

Gambar milik:

1.Sensation_White_2008_Silvester _-_ ltu_arena, _düsseldorf oleh Marcus Vegas dari Tallinn, Estonia [CC BY-SA 2.0], via Wikimedia Commons

2.Persepsion_process oleh Laurens van Lieshout (Eigen Werk / buatan sendiri) [domain publik], melalui Wikimedia Commons