Perbedaan antara pati tapioka dan tepung jagung

Perbedaan antara pati tapioka dan tepung jagung

Pati kelari vs tepung jagung

Ada banyak jenis pengental yang digunakan untuk mengentalkan resep seperti sup, saus, puding, isian pai dll. Pati tapioka dan tepung jagung adalah dua pati umum yang digunakan untuk penebalan makanan. Meskipun digunakan untuk tujuan yang sama penebalan makanan, ada beberapa perbedaan dasar antara pati tapioka dan tepung jagung yang perlu diingat saat menggunakannya untuk penebalan resep.

Tepung tapioka

Ini adalah pati yang terbuat dari akar tanaman yang disebut singkong atau manioc. Akarnya dikonsumsi seperti kentang di banyak wilayah di Afrika dan Amerika. Setelah sel pati telah dihilangkan dari akar -akar ini, panas diterapkan pada mereka sehingga mereka mulai pecah dan berubah menjadi massa kecil dengan ukuran yang tidak setara. Setelah dipanggang, massa ini berubah menjadi pati yang membutuhkan pencampuran dengan air saat memasak sesuatu. Pati tapioka dikenal dengan nama yang berbeda di berbagai belahan dunia dan digunakan untuk membuat berbagai resep.

Kanji dr tepung jagung

Pati yang diperoleh dari butiran jagung atau jagung disebut tepung jagung. Kernel jagung digunakan untuk mengekstrak endosperma yang menghasilkan pati yang digunakan sebagai zat penebalan dalam membuat sirup, saus, dan sup. Kernel dikeluarkan dari tongkol dan direndam dalam air selama 30-45 jam yang membuatnya mudah untuk memisahkan kuman dari endosperma. Pati diperoleh dari endosperma ini.

Pati kelari vs tepung jagung

• tepung jagung adalah pati gandum sedangkan pati tapioka adalah pati umbi.

• Gelatinisasi tepung jagung pada suhu yang lebih tinggi dari pati tapioka.

• Pati jagung memiliki jumlah lemak dan protein yang lebih tinggi daripada pati tapioka.

• Saus yang dibuat dengan pati gandum seperti tepung jagung terlihat buram sedangkan pati tapioka memberikan penampilan tembus cahaya pada saus.

• Jika resep membutuhkan waktu memasak yang lama, lebih baik memanfaatkan tepung jagung karena pati tapioka tidak tahan dengan suhu tinggi untuk waktu yang lama.