Borjuis vs proletariat
Jika kita melihat sejarah umat manusia, atau sekadar sejarah masyarakat dan budaya yang berbeda, kita menemukan bahwa semua sejarah hanyalah cerminan dari perjuangan kelas untuk memiliki kendali atas alat kekayaan dan produksi. Sejak usia, jelas bagi semua orang bahwa ada elit di masyarakat yang menikmati hak istimewa dan buah -buah kekayaan atau kekuasaan sementara telah ada kelas yang bekerja atau budak seperti di koloni lebah yang bekerja dan hanya bekerja untuk keberadaannya. Untuk menggambarkan dua kelas orang yang berbeda dalam masyarakat, kata -kata borjuis dan proletariat telah digunakan oleh para filsuf dan pakar ilmu politik. Banyak orang merasa sulit untuk menghargai perbedaan antara kedua kelas ini. Artikel ini berupaya menyoroti perbedaan -perbedaan ini sehingga memungkinkan pembaca untuk memahami esai di kelas sosial dengan mudah.
Borjuis
Dalam tulisan -tulisan Engels, Karl Marx, dan filsuf lainnya, borjuis telah menjadi kata yang digunakan untuk merujuk pada kelas -kelas masyarakat yang secara tradisional memegang alat produksi dan kekayaan. Dengan kata lain, kelas kapitalis diberi label sebagai borjuis yang juga merupakan kelas yang memberikan sarana hidup bagi tenaga kerja upah. Dalam masyarakat yang bersifat kapitalis, rata -rata orang dipandang sebagai pekerja yang tidak lebih dari menjadi sarana murah untuk produksi untuk kelas kapitalis. Pekerja hidup dengan upah subsisten dengan semua keuntungan masuk ke kantong kelas borjuis. Borjuis menetapkan upah sedemikian rupa sehingga kelas pekerja (proletariat) tidak ada yang memiliki apa pun saat dilahirkan dan tidak ada dengan apa pun.
Proletariat
Ini adalah nama untuk kelas pekerja, dan di setiap masyarakat, proletariat selalu mayoritas. Masyarakat modern telah lahir dari sistem feodal lama di mana tuan tanah adalah borjuis sementara para budak dan pengikut ada di sana untuk melayani mereka. Ada kelas baru dan bentuk penindasan baru, tetapi perjuangan kelas tetap sama. Faktanya, masyarakat kurang lebih terdiri dari dua kelas, yang dimiliki dan orang-orang yang tidak punya. Ini adalah kelas yang diberi label sebagai not-not yang disebut sebagai proletariat dalam tulisan-tulisan para filsuf besar dan analis politik.
Apa perbedaan antara borjuis dan proletariat? • Borjuis adalah kelas sosial yang ditandai dengan kepemilikan aset dan modal • Proletariat adalah kelas sosial yang ditandai dengan menjadi yang terendah atau kelas pekerja masyarakat • Selama zaman Romawi, proletar adalah orang -orang tanpa kekayaan kecuali keturunan mereka • Karl Marx menggunakan istilah proletariat untuk kelas pekerja dengan kemampuan untuk melengserkan kapitalis untuk membantu dalam penciptaan masyarakat tanpa kelas |