Perbedaan antara utilitas kardinal dan ordinal

Perbedaan antara utilitas kardinal dan ordinal

Utilitas Kardinal vs Ordinal

Utilitas mengacu pada kepuasan yang diperoleh konsumen dari pembelian dan penggunaan komoditas dan layanan. Menurut ekonomi ada dua teori yang mampu mengukur kepuasan individu. Ini adalah teori utilitas kardinal dan teori utilitas ordinal. Ada sejumlah perbedaan antara keduanya dalam metodologi yang mereka gunakan untuk mengukur kepuasan konsumsi. Artikel yang mengikuti menawarkan penjelasan yang jelas tentang setiap jenis teori dan menyoroti perbedaan utama antara utilitas kardinal dan utilitas ordinal.

Utilitas Kardinal

Utilitas Kardinal menyatakan bahwa kepuasan yang diperoleh konsumen dengan mengonsumsi barang dan jasa dapat diukur dengan angka. Utilitas Kardinal diukur dalam hal utils (Unit pada skala utilitas atau kepuasan). Menurut utilitas kardinal barang dan jasa yang dapat memperoleh tingkat kepuasan yang lebih tinggi kepada pelanggan akan diberi util dan barang yang lebih tinggi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang lebih rendah akan diberikan util yang lebih rendah. Utilitas Kardinal adalah metode kuantitatif yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumsi.

Utilitas ordinal

Utilitas ordinal menyatakan bahwa kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang dan jasa tidak dapat diukur dalam jumlah. Sebaliknya, utilitas ordinal menggunakan sistem peringkat di mana peringkat disediakan untuk kepuasan yang berasal dari konsumsi. Menurut utilitas ordinal, barang dan jasa yang menawarkan kepada pelanggan tingkat kepuasan yang lebih tinggi akan diberi peringkat yang lebih tinggi dan sebaliknya untuk barang dan jasa yang menawarkan tingkat kepuasan yang lebih rendah. Barang yang menawarkan tingkat kepuasan tertinggi dalam konsumsi akan diberikan peringkat tertinggi. Utilitas ordinal adalah metode kualitatif yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumsi.

Apa perbedaan antara utilitas kardinal dan ordinal?

Utilitas Kardinal dan Ordinal adalah teori yang digunakan untuk menjelaskan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang dan jasa. Ada sejumlah perbedaan antara metode di mana baik mengukur kepuasan konsumsi. Sementara utilitas kardinal adalah ukuran kuantitatif, utilitas ordinal adalah ukuran kualitatif. Menggunakan utilitas kardinal Seorang pelanggan dapat menetapkan nomor ke produk yang ketika dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan mereka. Menggunakan utilitas ordinal Seorang pelanggan dapat memberi peringkat produk sesuai dengan tingkat kepuasan yang diturunkan. Lebih jauh dari ini dalam utilitas kardinal diasumsikan bahwa konsumen memperoleh kepuasan melalui konsumsi satu barang sekaligus. Namun, dalam utilitas ordinal diasumsikan bahwa konsumen dapat memperoleh kepuasan dari konsumsi kombinasi barang dan jasa, yang kemudian akan diperingkat sesuai dengan preferensi.

Ringkasan:

Utilitas Kardinal vs Ordinal

• Utilitas mengacu pada kepuasan yang diperoleh konsumen dari pembelian dan penggunaan komoditas dan layanan. Menurut ekonomi ada dua teori yang mampu mengukur kepuasan individu. Ini adalah teori utilitas kardinal dan teori utilitas ordinal.

• Utilitas Kardinal menyatakan bahwa kepuasan bahwa konsumen diperoleh dengan mengonsumsi barang dan jasa dapat diukur dengan angka.

• Utilitas ordinal menyatakan bahwa kepuasan bahwa konsumen berasal dari konsumsi barang dan jasa tidak dapat diukur dalam jumlah. Sebaliknya, utilitas ordinal menggunakan sistem peringkat di mana peringkat disediakan untuk kepuasan yang berasal dari konsumsi.

• Sementara utilitas kardinal adalah ukuran kuantitatif, utilitas ordinal adalah ukuran kualitatif.

• Dalam utilitas kardinal, diasumsikan bahwa konsumen memperoleh kepuasan melalui konsumsi satu barang sekaligus. Namun, dalam utilitas ordinal diasumsikan bahwa konsumen dapat memperoleh kepuasan dari konsumsi kombinasi barang dan jasa, yang kemudian akan diperingkat sesuai dengan preferensi.