Bilangan kompleks vs bilangan real
Bilangan real dan bilangan kompleks adalah dua terminologi yang sering digunakan dalam teori bilangan. Dari sejarah panjang angka yang berkembang, orang harus mengatakan keduanya memainkan peran besar. Seperti yang disarankan, 'bilangan real' berarti angka yang 'nyata'. Sementara itu, 'bilangan kompleks' karena namanya mengacu pada campuran yang heterogen.
Dari sejarah, nenek moyang kita menggunakan angka untuk menghitung ternak untuk menjaga mereka tetap terkendali. Angka -angka itu 'alami' karena semuanya hanya dapat dihitung. Kemudian nomor '0' dan 'negatif' khusus ditemukan. Nanti, 'bilangan desimal' (2.3, 3.15) dan angka seperti 5⁄3 ('bilangan rasional') juga ditemukan. Perbedaan utama antara dua jenis desimal yang berbeda adalah bahwa satu diakhiri dengan nilai yang pasti (2.3 Desimal Hingga) Sementara yang lain mengulangi sesuai dengan urutan, yang dalam kasus di atas 1.666 ... Setelah itu sebuah fenomena yang menarik muncul, bahwa tentu saja 'bilangan irasional'. Angka seperti√3 adalah contoh untuk 'bilangan irasional' seperti itu. Akhirnya intelektual menemukan set angka lain yang dilambangkan dalam simbol juga. Contoh sempurna untuk itu adalah wajah yang paling akrab dari π, dan diwakili oleh nilai 3.1415926535…, 'nomor transendental'.
Semua kategori angka yang disebutkan di atas merangkul dengan nama 'bilangan real'. Dengan kata lain, bilangan real adalah angka yang dapat digambarkan dalam garis tak terbatas atau garis nyata di mana semua angka diwakili oleh poin. Bilangan bulat memiliki jarak yang sama. Bahkan angka transendental juga ditunjukkan dengan meningkatkan jumlah desimal. Digit terakhir dari desimal memutuskan bahwa menghormati kesepuluh dari interval yang menjadi milik angka itu.
Sekarang jika kita memutar tabel dan melihat wawasan 'bilangan kompleks' yang dapat dengan mudah diidentifikasi sebagai kombinasi dari 'bilangan real' dan 'bilangan imajiner'. Kompleks memperluas gagasan satu dimensi menjadi 'bidang kompleks' dua dimensi yang terdiri dari 'bilangan real' pada bidang horizontal dan 'angka imajiner' pada bidang vertikal. Di sini jika Anda tidak memiliki sekilas 'angka imajiner', cukup bayangkan (-1) dan apa yang menebak apa yang akan menjadi solusinya? Akhirnya ahli matematika Italia terkenal menemukannya dan menunjukkannya 'ὶ'.
Jadi dalam tampilan terperinci, 'bilangan kompleks' terdiri dari 'bilangan real' serta 'bilangan imajiner', sedangkan 'bilangan real' adalah semua yang terletak pada garis tak terbatas. Ini memberi ide 'kompleks' menonjol dan memegang sejumlah besar angka dari 'nyata'. Akhirnya semua 'bilangan real' dapat diturunkan dari 'bilangan kompleks' dengan memiliki 'bilangan imajiner' nol.
Contoh:
1. 5+ 9ὶ: Angka kompleks
2. 7: Bilangan Nyata, namun 7 dapat direpresentasikan sebagai 7+ 0ὶ juga.