Meskipun banyak orang cenderung menggunakan kata -kata, keragaman dan multikulturalisme secara bergantian, ada perbedaan antara kata -kata ini. Pertama, mari kita mendefinisikan keragaman dan multikulturalisme. Keragaman mengacu pada perbedaan yang ada di antara individu seperti ras, jenis kelamin, agama, orientasi seksual, latar belakang sosial ekonomi, dan etnisitas. Di sisi lain, multikulturalisme adalah ketika berbagai tradisi budaya tidak hanya diterima dalam masyarakat tetapi juga dipromosikan. Itu perbedaan utama apakah itu sementara Keragaman mengakui perbedaan di antara individu, multikulturalisme cenderung melangkah lebih jauh karena menerima perbedaan. Melalui artikel ini, mari kita periksa perbedaan antara kedua konsep ini lebih lanjut.
Keragaman dapat dengan mudah dipahami sebagai keadaan bervariasi. Ketika kita melihat masyarakat modern, ada begitu banyak keragaman. Ini mengacu pada perbedaan yang kita lihat pada orang. Ras, jenis kelamin, agama, orientasi seksual, latar belakang sosial ekonomi, dan etnis adalah beberapa dari perbedaan ini. Keragaman dapat dilihat dengan sangat baik di sekolah, tempat kerja, dll. Dalam kebanyakan kasus, ada undang -undang yang melindungi hak -hak orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda.
Dalam masyarakat di mana fokusnya adalah pada keanekaragaman, orang cenderung mengakui perbedaan yang berlaku di antara berbagai individu dan komunitas. Misalnya, mereka mengakui seseorang sebagai wanita atau milik kelas tertentu, atau bahkan agama. Kesadaran ini dapat membantu pencegahan diskriminasi, terutama karena keragaman didukung oleh kerangka hukum juga. Namun, para ahli menyoroti bahwa pengakuan keanekaragaman hanya tidak cukup; Di sinilah gagasan multikulturalisme memasuki arena.
Saat berfokus pada multikulturalisme, itu dapat dipahami sebagai konsep yang lebih kompleks daripada keragaman. Dalam suasana seperti itu, berbagai tradisi budaya tidak hanya diterima dalam masyarakat tetapi juga dipromosikan. Itu melampaui pengakuan perbedaan, dan menyoroti perlunya memahami dan menghormati semua orang.
Sebagai bagian dari multikulturalisme, inklusi juga terjadi. Orang -orang menjadi sadar akan perbedaan yang ada di antara orang -orang berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, orientasi seksual, etnis dan latar belakang sosial ekonomi dan juga menyadari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing -masing kelompok. Hal ini mengarah pada konteks di mana orang menyadari distribusi kekuasaan yang tidak setara di antara kelompok individu.
Keberagaman: Keragaman mengacu pada perbedaan yang ada di antara individu seperti ras, jenis kelamin, agama, orientasi seksual, latar belakang sosial ekonomi, dan etnisitas.
Multikulturalisme: Multikulturalisme adalah ketika berbagai tradisi budaya tidak hanya diterima dalam masyarakat tetapi juga dipromosikan.
Keberagaman: Dalam keragaman, perbedaan diakui.
Multikulturalisme: Dalam multikulturalisme, perbedaan diterima.
Keberagaman: Orang tidak menyadari diferensial kekuatan.
Multikulturalisme: Orang sepenuhnya menyadari perbedaan kekuatan di antara kelompok dan individu yang berbeda.
Keberagaman: Keragaman mencegah diskriminasi.
Multikulturalisme: Multikulturalisme tidak hanya mencegah diskriminasi tetapi juga mengarah pada pemahaman.
Keberagaman: Keragaman tidak menyebabkan inklusif.
Multikulturalisme: Multikulturalisme mengarah pada inklusif.
Gambar milik:
1. Komite Keanekaragaman Milkbank [CC dengan 2.5] Via Wikimedia Commons
2. Inisiatif Presiden Clinton tentang Perlombaan oleh Fotografer Gedung Putih, Domain Publik, Via Wikimedia Commons