Elastis vs inelastik
Elastis dan tidak elastis adalah konsep ekonomi yang digunakan untuk menggambarkan perubahan dalam perilaku pembeli dan pemasok sehubungan dengan perubahan harga. Mirip dengan arti perlu ekspansi karet gelang, elastis mengacu pada perubahan permintaan/pasokan yang dapat terjadi dengan sedikit perubahan harga dan tidak elastis adalah ketika permintaan/penawaran tidak berubah bahkan ketika harga berubah. Kedua konsep itu agak sederhana dan mudah dimengerti. Artikel berikut memberikan garis besar masing -masing dengan contoh yang jelas tentang jenis produk apa yang mungkin memiliki permintaan/penawaran elastis dan elastis.
Apa yang elastis di bidang ekonomi?
Ketika perubahan harga menghasilkan perubahan besar dalam jumlah yang disediakan atau dituntut dari produk tertentu, itu disebut sebagai 'elastis'. Barang elastis sangat sensitif terhadap harga, dan permintaan atau penawaran dapat sangat berubah dengan fluktuasi harga. Ketika harga kenaikan elastis yang baik, permintaan akan turun dengan cepat, dan penawaran akan cenderung meningkat, penurunan harga akan menghasilkan permintaan yang tinggi dan penawaran yang lebih rendah. Kondisi ini mungkin menjadi sama karena mereka mencapai titik keseimbangan di mana permintaan dan pasokan sama (harga di mana pembeli bersedia membeli dan penjual bersedia menjual). Barang, yang elastis, biasanya barang yang memiliki pengganti yang mudah diganti di mana jika harga produk meningkat, konsumen dapat dengan mudah beralih ke penggantinya. Misalnya, jika harga mentega meningkatkan konsumen dapat dengan mudah beralih ke margarin, seperti halnya dengan kopi dan teh, yang juga merupakan pengganti langsung.
Apa yang tidak elastis di bidang ekonomi?
Ketika perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi kuantitas yang diminta atau disediakan, produk tertentu disebut sebagai 'tidak elastis'. Barang tidak elastis kurang sensitif terhadap perubahan harga dan kondisi ini disaksikan dalam produk yang merupakan kebutuhan bagi konsumen seperti bahan bakar, roti, pakaian dasar, dll. Jenis produk tertentu juga bisa menjadi tidak elastis. Misalnya, obat penghemat jiwa yang kritis untuk penyakit dapat menjadi tidak elastis karena konsumen akan membayar harga berapa pun untuk mendapatkannya. Kebiasaan membentuk barang seperti rokok juga bisa menjadi tidak elastis dan konsumen yang kecanduan akan membeli rokok terlepas dari kenaikan harga selama pendapatan mereka memungkinkan mereka melakukannya.
Elastis vs inelastik
Kedua konsep mengacu pada sensitivitas yang dimiliki oleh permintaan dan penawaran suatu produk. Formula untuk menghitung elastisitas adalah
Elastisitas = ( % perubahan kuantitas (dituntut atau disediakan) / % perubahan harga)
Jika jawabannya lebih besar dari satu, maka permintaan atau penawaran elastis, jika jawabannya kurang dari satu maka dianggap tidak elastis.
Ringkasan
• Elastis dan tidak elastis adalah konsep ekonomi yang digunakan untuk menggambarkan perubahan dalam perilaku pembeli dan pemasok sehubungan dengan perubahan harga.
• Ketika perubahan harga menghasilkan perubahan besar dalam jumlah yang disediakan atau dituntut dari produk tertentu, itu disebut sebagai 'elastis'. Ketika perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi kuantitas yang diminta atau disediakan, produk tertentu disebut sebagai 'tidak elastis'.
• Barang, yang elastis, biasanya barang yang memiliki pengganti yang mudah diganti, dan barang, yang tidak elastis, biasanya merupakan kebutuhan atau barang yang terbentuk kebiasaan.