Homolog vs analog
Karakter analog dan karakter homolog adalah karakter yang digunakan dalam analisis filogenetik.
Karakter homolog
Ketika sekelompok organisme memiliki struktur homolog, yang berspesialisasi untuk melakukan berbagai fungsi yang berbeda, itu menunjukkan prinsip yang dikenal sebagai radiasi adaptif. Sebagai contoh, semua serangga memiliki tanaman dasar yang sama untuk struktur bagian mulut. Labrum, sepasang mandibula, hipofaring, sepasang rahang atas dan labium bersama -sama membentuk rencana dasar struktur bagian mulut. Pada serangga tertentu, bagian mulut tertentu diperbesar dan dimodifikasi, dan yang lainnya berkurang dan hilang. Karena ini mereka dapat menggunakan kisaran bahan makanan maksimum. Ini memunculkan berbagai struktur makan. Serangga menunjukkan tingkat radiasi adaptif yang relatif tinggi. Ini menunjukkan kemampuan beradaptasi dari fitur dasar grup. Ini juga bisa disebut plastisitas evolusioner. Ini telah memungkinkan mereka untuk menempati berbagai ceruk ekologis. Struktur yang ada dalam organisme leluhur menjadi sangat dimodifikasi dan terspesialisasi. Ini bisa disebut proses keturunan dengan modifikasi. Pentingnya radiasi adaptif adalah bahwa ia menunjukkan adanya evolusi divergen, yang didasarkan pada modifikasi struktur homolog dari waktu ke waktu.
Karakter analog
Struktur dan proses fisiologis dapat serupa dalam organisme yang tidak terkait erat secara filogenetik dan mereka dapat menunjukkan adaptasi yang serupa untuk melakukan fungsi yang sama. Ini disebut analog. Beberapa contoh untuk struktur analog adalah mata vertebrata dan sefalopoda, sayap serangga dan burung, kaki bersendi vertebrata dan serangga, duri pada tanaman dan duri pada hewan dll. Kesamaan yang ditemukan dalam struktur analog hanya dangkal. Misalnya, sayap serangga dan sayap kelelawar dan burung adalah struktur analog, tetapi sayap serangga didukung oleh vena yang terdiri dari kutikula dan sayap burung dan kelelawar didukung oleh tulang. Juga, mata vertebrata dan mata sefalopoda adalah struktur analog, tetapi perkembangan embriologis keduanya berbeda. Cephalopoda telah ereksi retina dan fotoreseptor yang menghadap ke cahaya yang masuk. Sebaliknya, pada vertebrata retina terbalik dan fotoreseptor dipisahkan dari cahaya yang masuk oleh neuron penghubung. Oleh karena itu, vertebrata memiliki titik buta dan cephalopoda tidak memiliki titik buta. Evolusi konvergen didukung oleh adanya struktur analog.
Apa perbedaan antara karakter homolog dan analog? • Karakter yang serupa dalam fungsi tetapi memiliki asal evolusi yang berbeda dikenal sebagai karakter analog, sedangkan karakter yang memiliki asal evolusi yang sama dikenal sebagai karakter homolog. • Karakter analog tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan hubungan evolusi antara taksa sedangkan karakter homolog digunakan untuk membangun hubungan evolusi dan filogeni taksa. |