Itu Perbedaan utama antara jelly dan selai adalah penampilan dan tekstur mereka. Jam berisi potongan buah yang dipotong dan memiliki konsistensi yang dapat disebarkan, sedangkan jeli memiliki tekstur yang halus dan agar -agar tanpa potongan buah. Jelly dapat mempertahankan bentuknya yang kaku bahkan setelah diiris, sementara selai dapat dengan mudah disebarkan karena konsistensi yang lembut dan halus.
Jam dan jeli adalah dua produk buah umum yang sering digunakan secara bergantian dalam budaya Amerika. Kita bisa menggunakannya sebagai lauk atau isian sandwich atau di pai, kue, dan hidangan lainnya. Baik selai maupun jeli terbuat dari esensi buah, yang bisa berupa potongan buah yang sebenarnya atau hanya rasanya. Sementara keduanya terbuat dari buah, ada perbedaan yang signifikan antara jeli dan selai dalam hal tekstur, penampilan, dan produksinya.
1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama
2. Apa selai
3. Apa itu jelly
4. Jelly vs selai dalam bentuk tabel
5. Ringkasan - Jelly vs Jam
Jam adalah buah yang disebarkan dengan konsistensi yang lembut dan halus. Untuk membuat selai, buah dihancurkan atau dipotong dan kemudian dimasak dengan gula (dan kadang -kadang pektin dan asam) sampai potongan buah melembut dan kehilangan bentuknya. Campuran mengental hingga konsistensi yang dapat disebarkan saat air menguap selama proses memasak. Gula berfungsi sebagai pengawet utama untuk kemacetan. Jam biasanya memiliki tekstur yang sedikit tebal, dengan potongan buah yang terlihat. Selai juga dapat mengandung biji, kulit, atau bubur dari buah, memberikan penampilan yang lebih pedesaan. Sedangkan selai mempertahankan bentuknya, itu tidak setegar jelly.
Jam tersedia dalam berbagai rasa secara global, dengan jeruk, mangga, buah campuran, dan stroberi menjadi yang paling populer.
Jelly adalah produk buah yang terbuat dari jus buah yang telah dimasak dengan gula dan pektin. Kebanyakan orang menggunakan jus lemon sebagai asam untuk menyeimbangkan konsistensi dan tekstur campuran saat membuat jeli. Campuran kemudian disaring untuk menghilangkan potongan padat, menghasilkan penyebaran yang jernih dan halus. Jelly biasanya memiliki tekstur yang lebih kencang daripada selai, dan seringkali lebih transparan dalam penampilan. Selain itu, karena teksturnya yang kuat, ia memegang bentuknya saat dipotong -potong, membuatnya sangat baik sebagai lauk tunggal atau sebagai tambahan untuk kue dan pai.
Biasanya, jeli tidak mengandung potongan buah. Anggur, apel, kismis merah, blackberry, dan blueberry adalah beberapa jenis jeli populer.
Selai terbuat dari potongan buah cincang, sedangkan jeli hanya terbuat dari jus buah. Jelly juga memiliki jus pektin dan lemon, yang memberikan bentuk kuat yang bertentangan dengan karakteristik selai seperti cairan. Faktanya, jelly juga akan tampak lebih jelas karena dibuat hanya dari jus buah, sementara selai akan memiliki potongan buah yang terlihat, memberikan kepadatan yang lebih tebal. Selain itu, selai sering digunakan di samping hidangan lain, sementara jeli bisa dimakan dengan sendirinya.
Tabel berikut merangkum perbedaan antara jelly dan selai.
Selai telah memotong potongan buah dan dapat dengan mudah disebarkan karena teksturnya yang halus, sementara jelly memiliki penampilan tembus cahaya tanpa potongan buah dan dapat mempertahankan bentuknya yang kaku bahkan setelah Anda mengirisnya. Ini adalah perbedaan utama antara jelly dan selai. Anda seharusnya tidak mengalami kesulitan lagi untuk membedakan mereka saat berikutnya Anda mengunjungi toko kelontong. Ingatlah bahwa selai sering dikemas dalam toples, sementara jelly biasanya akan dikemas dalam wadah plastik dan disimpan di suatu tempat yang segar.
1. “Kemacetan, jeli dan melestarikan.”UNL Food. Institut Pertanian dan Sumber Daya Alam.
1. “Raspberry Jam in the Jar and Bread with Jam” oleh Marco Verch Professional Photography (CC by 2.0) Via Flickr
2. “Jars dari Kepiting Apple Jelly (10289733585)” oleh Rebecca Siegel - Kepiting Apple Jelly (CC dengan 2.0) Via Commons Wikimedia