Logika dan alasan adalah dua istilah yang sering digunakan bersama dalam filsafat. Perbedaan utama antara logika dan alasan adalah bahwa lOgic adalah studi sistematis dari bentuk argumen sedangkan alasan adalah penerapan logika untuk memahami dan menilai sesuatu.
Logika adalah studi sistematis dari bentuk argumen. Dalam logika, argumen yang valid memiliki hubungan spesifik dukungan logis antara asumsi argumen dan kesimpulannya. Dengan demikian, validitas argumen diputuskan oleh bentuknya, bukan konten.
Logika juga dapat digambarkan sebagai penalaran yang dilakukan sesuai dengan prinsip validitas yang ketat. Logika dapat dikategorikan sebagai logika formal dan informal. Logika informal dapat diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif melibatkan penggunaan satu atau lebih pernyataan (dikenal sebagai tempat) untuk sampai pada kesimpulan.
Contoh logika deduktif:
Semua pria fana.
Henry adalah seorang pria.
Oleh karena itu, Henry adalah fana.
Logika induktif membuat generalisasi yang luas dari pengamatan tertentu. Bahkan jika semua tempat benar dalam penalaran induktif, kesimpulannya bisa salah.
Contoh logika induktif:
Henry adalah seorang kakek.
Henry botak.
Oleh karena itu, semua kakek berani. (Kesimpulan Salah)
Istilah alasan dapat memiliki beberapa makna. Alasan mungkin merujuk,
1. Kekuatan pikiran untuk berpikir, memahami, dan membentuk penilaian secara logis (digunakan sebagai kata benda abstrak)
Mantan:
Penting untuk menganalisis hubungan erat antara akal dan emosi.
Gunakan kekuatan alasan Anda untuk memahami fenomena ini.
2. penyebab, penjelasan, atau pembenaran untuk suatu tindakan atau peristiwa
Mantan:
Ketidakhadirannya adalah alasan mereka ada di sini.
Saya memintanya untuk kembali tetapi tidak memberikan alasan.
Kami tidak dapat menemukan alasan untuk perilakunya yang aneh.
Saya mengundurkan diri karena alasan pribadi.
3. Sebagai kata kerja, alasan berarti berpikir, pahami penilaian bentuk secara logis.
Mantan:
Tidak mungkin untuk beralasan dengannya.
Dia tidak bernalar sepenuhnya dari fakta.
Penalaran adalah tindakan berpikir tentang sesuatu dengan cara yang logis dan masuk akal.
Logika adalah studi sistematis dari bentuk argumen.
Alasan adalah kekuatan pikiran untuk berpikir, memahami, dan membentuk penilaian secara logis.
Logika adalah kata benda.
Alasan adalah kata benda dan kata kerja.
Gambar milik:
“Terminologi Argumen yang Digunakan Dalam Logika” oleh Farcaster - Slide PowerPoint Berdasarkan Terminologi Argumen (CC BY -SA 3.0) Via Commons Wikimedia
"1751201" (domain publik) melalui Pixabay