Perbedaan antara modernisme dan postmodernisme dalam sastra

Perbedaan antara modernisme dan postmodernisme dalam sastra

Itu perbedaan utama Antara modernisme dan postmodernisme dalam sastra adalah itu Penulis modernis sengaja melepaskan diri dari gaya penulisan tradisional dan fokus pada diri batin dan kesadaran dalam tulisan mereka sedangkan penulis postmodernis dengan sengaja menggunakan campuran gaya sebelumnya dalam tulisan mereka.

Modernisme dan postmodernisme adalah dua gerakan sastra abad kedua puluh. Kedua gerakan ini sangat dipengaruhi oleh peristiwa seperti Perang Dunia, Industrialisasi, dan Urbanisasi.

ISI

1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama
2. Apa itu modernisme dalam sastra
3. Apa itu postmodernisme dalam literatur
4. Kesamaan antara modernisme dan postmodernisme dalam sastra
5. Perbandingan berdampingan - modernisme vs postmodernisme dalam sastra dalam bentuk tabel
6. Ringkasan

Apa itu modernisme dalam sastra?

Modernisme adalah gerakan sastra yang menjadi populer pada awal abad kedua puluh. Gaya penulisan ini juga sangat dipengaruhi oleh peristiwa seperti Perang Dunia, Industrialisasi, dan Urbanisasi. Peristiwa semacam ini membuat orang mempertanyakan dasar -dasar masyarakat Barat dan masa depan kemanusiaan. Dengan demikian, penulis modernis mulai menulis tentang penurunan peradaban, diri batin, dan kesadaran. Pekerjaan mereka juga mencerminkan rasa kekecewaan dan fragmentasi.

Aliran kesadaran (metode narasi yang menggambarkan pikiran dan perasaan yang tak terhitung jumlahnya yang melewati pikiran) adalah teknik yang umum digunakan dalam tulisan -tulisan modernis. Selain itu, penulis juga menggunakan ironi, sindiran serta perbandingan untuk menunjukkan kekurangan masyarakat.

Gambar 01: Contoh karya modernis

Contoh Sastra Modernisme

  • James Joyce Ulysses
  • S. Eliot Tanah limbah
  • Faulkner Saat saya terbaring sekarat
  • Virginia Woolf  Dalloway

Apa itu postmodernisme dalam literatur?

Sastra postmodern adalah bentuk literatur yang ditandai dengan ketergantungan pada teknik naratif seperti fragmentasi, narator yang tidak dapat diandalkan, parodi, humor gelap, dan paradoks. Postmodernisme menjadi menonjol setelah Perang Dunia Kedua dan sering dipandang sebagai respons atau reaksi terhadap modernisme. Akibatnya, penulis postmodern sering menyoroti kemungkinan berbagai makna dalam satu karya sastra atau kurangnya makna. Oleh karena itu, beberapa teknik sastra umum dalam postmodernisme adalah sebagai berikut:

Pastiche - Mengambil berbagai ide dari karya dan gaya sebelumnya dan menempelkannya bersama untuk membuat cerita baru

Distorsi Temporal - Timeline non -linear dan narasi terfragmentasi

Metafiksi - Membuat pembaca sadar akan sifat fiksi teks yang mereka baca

Intertextuality - Mengakui karya sastra sebelumnya dalam karya sastra

Realisme Magis - Menggabungkan peristiwa magis atau tidak realistis ke dalam cerita yang realistis

Maximalism - Penulisan yang sangat detail, tidak terorganisir dan panjang

Minimalisme - Menggunakan karakter dan peristiwa umum dan non -eksklusif

Selain itu, penulis postmodern juga menggunakan teknik seperti ironi, humor gelap, paradoks, parodi, fragmentasi dan narator yang tidak dapat diandalkan.

Gambar 02: Contoh pekerjaan postmodernis

Beberapa contoh novel post modern

  • Seratus tahun kesendirian oleh Gabriel García Márquez
  • Catch-22 oleh Joseph Heller
  • Gravity's Rainbow oleh Thomas Pynchon
  • Makan siang telanjang oleh William S. Burroughs
  • Jest Infinite oleh David Foster Wallace
  • The Crying of Lot 49 oleh Thomas Pynchon

Apa kesamaan antara modernisme dan postmodernisme dalam literatur?

  • Modernisme dan postmodernisme mencerminkan rasa tidak aman, disorientasi, dan fragmentasi abad ke -20.
  • Mereka sangat dipengaruhi oleh peristiwa seperti Perang Dunia, Industrialisasi, dan Urbanisasi.

Apa perbedaan antara modernisme dan postmodernisme dalam sastra?

Modernisme adalah gerakan dalam literatur yang dominan di abad ke -20, ditandai dengan jeda yang kuat dan disengaja dari gaya tradisional prosa dan puisi. Sebaliknya, postmodernisme adalah respons terhadap modernisme dan ditandai oleh ketergantungannya pada teknik naratif seperti narator yang tidak dapat diandalkan, fragmentasi, parodi, dll. Samuel Beckett, Ernest Hemingway, James Joyce, Joseph Conrad, T.S. Eliot, William Faulkner, Sylvia Plath, F. Scott Fitzgerald, William Butler Yeats, dan Virginia Woolf adalah beberapa contoh penulis modernis. Thomas Pynchon, Joseph Heller, John Barth, Vladimir Nabokov, Umberto Eco, Richard Kalich, Giannina Braschi, John Hawkes, dan Kurt Vonnegu adalah beberapa contoh penulis postmodernist.

Penulis modernis sengaja melepaskan diri dari gaya penulisan tradisional dan berfokus pada diri batin dan kesadaran dalam tulisan mereka. Aliran kesadaran adalah teknik utama yang diperkenalkan selama gerakan ini. Namun, penulis postmodernis sengaja menggunakan campuran gaya sebelumnya. Mereka juga menggunakan teknik seperti fragmentasi, intertekstualitas, narator yang tidak dapat diandalkan, parodi, humor gelap dan paradoks. Ini adalah perbedaan utama antara modernisme dan postmodernisme dalam literatur.

Ringkasan - Modernisme vs Postmodernisme dalam Sastra

Modernisme dan postmodernisme adalah dua gerakan sastra abad kedua puluh. Perbedaan antara modernisme dan postmodernisme dalam sastra tergantung pada tema dan teknik sastra dan naratif mereka.

Referensi:

1. “Postmodernisme dalam Sastra: Definisi & Contoh." Belajar.com. Tersedia disini 
2. “Apa karakteristik literatur modernis, khususnya fiksi?" Catatan tebing. Tersedia disini
3. "Modernisme.Jaringan literatur: literatur klasik online, puisi, dan kutipan. Esai & Ringkasan. Tersedia disini   

Gambar milik:

1.'Joyceulyses2' (domain publik) melalui Commons Wikimedia  
2.'4196428467' oleh Chris Dorward (CC oleh 2.0) Via Flickr