Perbedaan antara plester dan skimming

Perbedaan antara plester dan skimming

Plesteran vs skimming

Dengan perkembangan modern, banyak pertimbangan diberikan untuk kualitas suatu produk. Kualitas suatu produk diidentifikasi melalui banyak variabel, seperti daya tahan, penampilan, fungsi dll. Di sebuah bangunan juga, kualitasnya merupakan persyaratan utama di zaman modern. Ketika kita berbicara tentang penampilan sebuah bangunan, plesteran dan skimming sangat penting. Pentingnya skimming dan plesteran telah berkembang karena mereka membantu mewujudkan produk berkualitas dengan penampilan yang lebih baik. Artikel ini adalah tentang fitur plesteran dan skimming, bersama dengan analisis perbedaan dan kesamaan.

Memplester

Tujuan plesteran adalah untuk memberikan ketahanan aus pada dinding, meningkatkan ketahanan api dari elemen bangunan, dan untuk memberikan penampilan yang baik ke dinding. Keterampilan yang lebih besar diperlukan untuk melakukan plesteran berkualitas lebih baik. Dua aplikasi mantel lebih disukai pada ubin tanah liat yang kasar dan pada batu bata berpori. Ada tiga jenis plester yaitu, plester jeruk nipis, plester semen dan plester gipsum. Plester kapur terdiri dari kalsium hidroksida (kapur) dan pasir. Gipsum plester dibuat dengan menambahkan air ke kalsium sulfat (plester dari Paris). Plester semen dibuat dengan semen, pasir, air dan plester yang cocok. Plester semen biasanya diaplikasikan pada dinding batu, di mana gipsum atau plester kapur kemudian ditambahkan lagi.

Peluncuran

Lapisan skim adalah nama untuk teknik plester. Keluar dari banyak campuran skim, campuran yang banyak digunakan terdiri dari dempul kapur dan pasir gula. Skimming adalah lapisan tipis lapisan plesteran yang diterapkan pada plester yang ada untuk meningkatkan permukaan. Skimming sangat sulit dilakukan; Perlu keterampilan yang lebih besar untuk membuat permukaannya halus. Ketebalan lapisan skimming diputuskan oleh persyaratan klien, dan dapat bervariasi dari lapisan tipis ke lapisan yang tebal. Lapisan putih kapur yang diaplikasikan pada plester semen kasar disebut mantel skim. Orang menggunakan teknik yang berbeda untuk meratakan permukaan, tergantung pada tingkat keahlian mereka. Di atas lapisan skim, lapisan cat diaplikasikan untuk membuat permukaan lebih menarik.

Persamaan dan perbedaan antara skimming dan plester

- Skimming adalah teknik plesteran, yang dapat dikatakan sebagai bagian dari plester.

- Keduanya diterapkan untuk menghias, dan untuk meningkatkan daya tahan elemen.

- Skimming juga dilakukan sebagai teknik peningkatan di gedung -gedung tua, tetapi plesteran dilakukan di bangunan baru.

- Permukaan plester itu kasar, tetapi permukaan skim sangat halus dan rapi

- Warna permukaan plester sedikit keabu -abuan, tetapi dalam skimming, umumnya putih atau coklat, jika lebih disukai.

Ringkasan

Plesteran dan skimming, keduanya dilakukan di bangunan baru, tetapi jika ada yang membutuhkan, dindingnya bisa dibiarkan kosong tanpa plester. Pembaca harus ingat bahwa skimming bukanlah teknik pelapisan atau metode pelapisan yang terpisah; itu bagian dari plester. Skimming adalah langkah dalam proses plester.