Perbedaan antara rendering dan plester

Perbedaan antara rendering dan plester

Rendering vs plesteran

Bagi mereka yang dalam kegiatan bangunan atau konstruksi, rendering dan plesteran adalah kata -kata yang mereka gunakan untuk menyiapkan dinding begitu mereka didirikan menggunakan batu bata dan mortir. Bahan yang digunakan dalam dua kegiatan ini serupa dan termasuk semen, jeruk nipis, gipsum, pasir dan bahan pencampur lainnya. Orang biasa berpikir untuk rendering dan plesteran hanya menutupi dinding dengan lembaran pelindung untuk menerapkan cat di kemudian hari. Ada banyak yang berpikir ini adalah sinonim dan menggunakannya secara bergantian. Namun, fakta bahwa ini adalah dua istilah berbeda yang ada bersama -sama menunjukkan ada perbedaan antara keduanya dan artikel ini akan menyoroti perbedaan -perbedaan ini.

Baik plesteran dan rendering merujuk pada tindakan pelapisan mortir atas pekerjaan bata. Namun, perbedaan dibuat antara dinding luar dan dinding di dalam rumah dan lapisan dinding luar disebut render saat menutupi dinding di dalam untuk membuatnya siap untuk dicat disebut plester. Perbedaan utama antara rendering dan plesteran terletak pada kekuatan bahan yang digunakan untuk melapisi dinding ini karena dinding luar tunduk pada keanehan alam dan menanggung beban dari cuaca panas dan dingin selain hujan. Inilah sebabnya mengapa rendering melibatkan penggunaan campuran yang lebih kaya yang mengandung lebih banyak semen daripada plesteran yang dilakukan dengan campuran yang mengandung lebih sedikit semen.

Tujuan utama dari plesteran adalah untuk membuat dinding di dalam rumah semulus mungkin sehingga mereka terlihat lebih menarik dan indah ketika dicat sedangkan tujuan utama rendering adalah untuk membuat dinding luar sekuat mungkin untuk dapat menahan suhu ekstrem dan juga hujan dan badai hujan es. Rendering harus tahan air dan tidak boleh mengalami retakan saat terkena hujan dan panas untuk jangka waktu yang lama. Komposisi render maupun plester tetap sama. Bahan utamanya adalah semen, pasir, air, dan terkadang kapur. Perbedaannya terletak pada proporsi semen yang digunakan dalam rendering dan plester.

Secara singkat:

Perbedaan antara rendering dan plester

• Rendering dan plestering adalah proses yang serupa untuk menutupi dinding yang telah didirikan dengan batu bata dan mortir dengan lapisan.

• Proses pelapisan dinding luar disebut rendering sedangkan proses lapisan di dalam dinding disebut sebagai plester

• Lebih banyak semen digunakan dalam campuran yang digunakan untuk rendering sebagai tujuan utamanya adalah untuk membuat dinding kuat yang dapat menahan keanehan alam serta efek hujan dan salju

• Kurang semen yang digunakan dalam plesteran sebagai tujuan utamanya adalah untuk membuat dinding semulus mungkin sehingga terlihat menarik ketika akhirnya dicat.