Perbedaan antara hari sidereal dan hari matahari

Perbedaan antara hari sidereal dan hari matahari

Hari Sidereal vs Hari Surya
 

Secara umum, satu hari dianggap sebagai waktu yang diambil oleh Bumi untuk menyelesaikan satu revolusi di sekitar porosnya. Konsep ini telah menjadi dasar pengukuran waktu bagi sebagian besar sejarah manusia. Hari ini dapat dibagi lebih lanjut menjadi unit waktu yang lebih kecil, dan waktu dapat diukur dengan sudut yang dibuat oleh matahari selama dua peristiwa.

Kemudian dengan pengembangan astronomi, konsep hari sidereal dan waktu sidereal diperkenalkan.

Hari matahari

Waktu antara dua umpan berturut -turut melintasi meridian oleh matahari dikenal sebagai hari matahari. Waktu yang diukur dengan metode ini (dengan mengamati posisi matahari di langit) dikenal sebagai waktu matahari. Hari surya rata -rata adalah sekitar 24 jam, tetapi bervariasi berdasarkan posisi bumi di orbitnya relatif terhadap matahari. Panjang hari matahari rata -rata meningkat karena percepatan pasang surut bulan oleh bumi dan perlambatan rotasi bumi yang sesuai.

Hari Sidereal

Hari sidereal diukur berdasarkan gerakan bumi relatif terhadap bintang "tetap" di langit. Secara teknis, hari sidereal adalah waktu antara dua bagian meridian atas berturut -turut dari Equinox Vernal.

Karena rotasi bumi di sekitar matahari dan porosnya, Bumi membuat satu rotasi dan bergerak sekitar 1^0 di sepanjang orbit. Gerakan ini menyebabkan kekurangan 4 menit dalam satu rotasi. Oleh karena itu, hari sidereal adalah 23H 56M 4.091S

Apa perbedaan antara hari sidereal dan hari matahari?

• Hari Sidereal didasarkan pada umpan -umpan berturut -turut meridian melintasi vernal equinox, sedangkan hari matahari adalah ukuran yang didasarkan pada lintasan matahari berturut -turut.

• Hari matahari sekitar 4 menit lebih lama dari hari sidereal.