Amplitudo vs besarnya
Amplitudo dan besarnya adalah dua pengukuran mendasar dalam mekanika dan vektor. Diperlukan pemahaman yang baik dalam amplitudo dan besarnya, untuk memahami konsep yang terkandung dalam vektor dan mekanika gelombang sepenuhnya. Amplitudo dan besarnya mungkin terdengar serupa, tetapi keduanya adalah ide yang sangat berbeda yang diterapkan dalam berbagai bentuk sains. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa besar dan amplitudo itu, definisi dan aplikasinya, kesamaan yang dapat diidentifikasi, dan akhirnya perbedaan antara amplitudo dan besarnya.
Amplitudo
Amplitudo juga merupakan sifat yang sangat penting dari gerakan periodik. Untuk memahami konsep amplitudo, sifat -sifat gerakan harmonik harus dipahami. Gerakan harmonik sederhana adalah gerakan sedemikian rupa sehingga hubungan antara perpindahan dan kecepatan mengambil bentuk a = -Ω2x Di mana "A" adalah percepatan dan "x" adalah perpindahan. Akselerasi dan perpindahannya antiparalel. Ini berarti gaya bersih pada objek juga pada arah percepatan. Hubungan ini menggambarkan gerakan di mana objek berosilasi tentang titik pusat. Dapat dilihat bahwa ketika perpindahannya nol, gaya net pada objek juga nol. Ini adalah titik keseimbangan dari osilasi. Perpindahan maksimum objek dari titik kesetimbangan dikenal sebagai amplitudo osilasi. Amplitudo osilasi harmonik sederhana sangat tergantung pada total energi mekanik sistem. Untuk sistem massa pegas sederhana, jika total energi internal adalah E, amplitudo sama dengan 2e/k, di mana k adalah konstanta pegas pegas. Pada amplitudo itu, kecepatan sesaat adalah nol; Dengan demikian, energi kinetik juga nol. Total energi sistem adalah dalam bentuk energi potensial. Pada titik kesetimbangan, energi potensial menjadi nol.
Besarnya
Besarnya adalah referensi untuk ukuran kuantitas yang dibahas. Istilah ini sangat penting dalam analisis vektor. Jumlah seperti kecepatan, jarak dan energi hanya dinyatakan dalam jumlah. Oleh karena itu, jumlah ini disebut skalar. Jumlah seperti perpindahan dan kecepatan dinyatakan dalam jumlah dan arah. Jumlah ini dikenal sebagai vektor. Besarnya adalah istilah yang dapat digunakan untuk vektor dan skalar. Besarnya vektor adalah ukuran vektor, yang juga sama dengan panjang representasi vektor. Besarnya skalar adalah skalar itu sendiri. Besarnya selalu merupakan kuantitas skalar. Vektor dibentuk oleh kombinasi besarnya dan arah kuantitas. Besarnya bisa berupa nilai negatif atau positif. Vektor yang memiliki besarnya nol dikenal sebagai vektor nol.
Apa perbedaan antara besarnya dan amplitudo? • Besarnya dapat memiliki banyak dimensi yang berbeda seperti panjang, panjang per satuan waktu, dan energi, tetapi untuk sistem fisik, amplitudo hanya dapat memiliki panjang, tegangan, atau arus sebagai dimensi. • Amplitudo adalah properti, yang unik untuk osilasi, tetapi besarnya adalah properti yang ada dalam setiap kuantitas fisik. |