Sensus vs Sampling
Sensus dan pengambilan sampel adalah dua metode pengumpulan data antara perbedaan tertentu yang dapat diidentifikasi. Sebelum kita bergerak maju untuk menyebutkan perbedaan antara sensus dan pengambilan sampel, lebih baik untuk memahami apa arti dua teknik menghasilkan informasi ini. Sensus dapat dengan mudah didefinisikan sebagai kumpulan informasi berkala dari seluruh populasi. Melakukan sensus bisa sangat memakan waktu dan mahal. Namun, keuntungannya adalah memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang akurat. Di sisi lain, pengambilan sampel adalah ketika peneliti memilih sampel dari populasi dan mengumpulkan informasi. Ini kurang memakan waktu, tetapi keandalan informasi yang diperoleh adalah diragukan. Melalui artikel ini, mari kita periksa perbedaan antara sensus dan pengambilan sampel.
Sensus mengacu pada kumpulan informasi berkala dari seluruh populasi. Ini adalah urusan yang memakan waktu karena melibatkan menghitung semua kepala dan menghasilkan informasi tentang mereka. Untuk tata kelola yang lebih baik, setiap pemerintah membutuhkan data dan informasi spesifik tentang populasi untuk membuat program dan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan populasi. Sensus memungkinkan pemerintah untuk mendapatkan informasi tersebut.
Ada kalanya pemerintah tidak bisa menunggu sensus berikutnya dan perlu mengumpulkan informasi saat ini tentang populasi. Ini adalah saat teknik yang berbeda dalam mengumpulkan informasi yang kurang rumit dan lebih murah daripada sensus digunakan. Ini disebut pengambilan sampel. Metode pengumpulan informasi ini membutuhkan pembuatan sampel yang mewakili seluruh populasi.
Saat menggunakan sampel untuk pengumpulan data, peneliti dapat menggunakan berbagai metode pengambilan sampel. Pengambilan sampel acak sederhana, pengambilan sampel bertingkat, metode bola salju, pengambilan sampel nonrandom adalah beberapa metode pengambilan sampel yang sebagian besar digunakan.
Ada perbedaan mencolok antara sensus dan pengambilan sampel meskipun keduanya melayani tujuan memberikan data dan informasi tentang suatu populasi. Namun secara akurat, sampel dari suatu populasi dapat dihasilkan akan selalu ada margin untuk kesalahan, sedangkan dalam kasus sensus, seluruh populasi diperhitungkan dan dengan demikian paling akurat. Data yang diperoleh dari kedua sensus dan pengambilan sampel sangat penting bagi pemerintah untuk berbagai tujuan seperti merencanakan program pengembangan dan kebijakan untuk bagian -bagian yang lebih lemah dari masyarakat.
Sensus: Sensus mengacu pada kumpulan informasi berkala tentang penduduk dari seluruh populasi.
Contoh: Pengambilan sampel adalah metode pengumpulan informasi dari sampel yang mewakili seluruh populasi.
Keandalan:
Sensus: Data dari sensus dapat diandalkan dan akurat.
Contoh: ada margin kesalahan dalam data yang diperoleh dari pengambilan sampel.
Waktu:
Sensus: Sensus sangat memakan waktu.
Contoh: Pengambilan sampel cepat.
Biaya:
Sensus: Sensus sangat mahal
Contoh: Pengambilan sampel tidak mahal.
Kenyamanan:
Sensus: Sensus tidak terlalu nyaman karena peneliti harus mengalokasikan banyak upaya dalam mengumpulkan data.
Contoh: Pengambilan sampel adalah metode yang paling nyaman untuk mendapatkan data tentang populasi.
Gambar milik:
1. “Volkstelling 1925 Sensus“. [Domain Publik] Melalui Wikimedia Commons
2. “Pengambilan Sampel Acak Sederhana” oleh Dan Kernler [CC BY-SA 4.0] via Wikimedia Commons