Perbedaan antara penolakan dan penindasan berasal dari fakta bahwa mereka adalah dua mekanisme pertahanan yang berbeda yang digunakan oleh orang -orang dalam berbagai situasi. Dengan kata lain, penolakan dan penindasan adalah dua kata berbeda yang mengekspresikan makna yang berbeda. Pada tingkat literal, penolakan adalah menolak untuk mengakui kebenaran tentang sesuatu. Penindasan, di sisi lain, mengacu pada tindakan menahan sesuatu. Ini menyoroti bahwa penolakan dan penindasan adalah dua hal yang berbeda. Dalam psikologi, penolakan dan penindasan dianggap sebagai dua mekanisme pertahanan. Gagasan mekanisme pertahanan ini diperkenalkan oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, untuk membebaskan orang dari ketegangan batin yang mereka rasakan karena aktivitas ID, ego, dan super-ego, mekanisme pertahanan masih utuh. Freud berbicara tentang berbagai mekanisme pertahanan seperti sublimasi proyeksi, rasionalisasi, penindasan, dll. Semua fungsi ini untuk mengurangi tingkat stres dan ketegangan pada manusia. Melalui artikel ini, mari kita periksa perbedaan antara dua mekanisme pertahanan ini.
Seperti disebutkan di atas, penolakan dapat didefinisikan sebagai tindakan menolak untuk mengakui keberadaan atau kebenaran tentang sesuatu. Ini adalah salah satu mekanisme pertahanan yang paling umum, yang digunakan oleh orang -orang dalam berbagai situasi. Bayangkan seorang individu yang menolak untuk mempercayai sesuatu bahkan dalam menghadapi kenyataan. Ini adalah tindakan penolakan. Mari kita pahami ini melalui contoh.
Seorang istri mengetahui bahwa suaminya selingkuh. Bahkan setelah dia memiliki informasi yang cukup untuk mempertimbangkan realitas situasi, dia terus berpegang teguh pada kemungkinan bahwa dia tidak selingkuh dengan memberikan dirinya alasan.
Menolak untuk mempercayai sesuatu, bahkan dalam menghadapi kenyataan, adalah penolakan
Ini adalah situasi di mana wanita itu menyangkal realitas situasi. Jika kita memperhatikan mengapa orang menyangkal hal -hal, jawabannya sebagian besar karena kepahitan realitas benar -benar luar biasa bagi individu untuk menerimanya sebagai kebenaran. Ketika seseorang menghadapi situasi di mana ia tidak dapat mengatasi kenyataan atau kebenaran situasi, mekanisme pertahanan ikut bermain. Ini berfungsi sebagai perisai yang mencegah orang tersebut terluka atau tegang. Namun, dalam jangka panjang, ini bisa menjadi upaya yang cukup melelahkan dari pihak individu karena gravitasi situasi meningkat. Jenis perilaku ini dapat dilihat pada pecandu narkoba, korban kekerasan seksual, atau mereka yang telah menjalani peristiwa traumatis.
Penindasan adalah menahan pikiran atau emosi. Ini juga merupakan mekanisme pertahanan yang cukup umum. Ketika suatu situasi terlalu berlebihan atau menyakitkan bagi seseorang, individu mencoba menekan peristiwa ini. Ini memungkinkan orang untuk menahan ingatan dari kesadaran sadar. Meskipun orang tersebut menekan ingatan acara tersebut, ini tidak menjamin bahwa itu akan sepenuhnya dilupakan. Sebaliknya, ini dapat dipicu kembali ke kesadaran jika peristiwa serupa terjadi dalam kehidupan individu. Mari kita pahami penindasan melalui contoh:
Seorang gadis muda menjadi korban kekerasan seksual pada usia yang sangat lembut. Pada usia ini, anak bahkan mungkin tidak sepenuhnya memahami situasi. Saat anak tumbuh dewasa, ingatan peristiwa itu ditekan, dan anak itu jatuh ke dalam kehidupan normal. Setelah bertahun -tahun, ketika anak telah tumbuh dan menjadi seorang wanita, dia mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan dengan laki -laki karena peristiwa tersebut.
Penindasan menahan ingatan dari pengalaman pahit
Ini dapat dilihat sebagai kasus di mana secara tidak sadar peristiwa ini mempengaruhi perilaku individu. Ini menyoroti bahwa penolakan dan penindasan berbeda satu sama lain.
• Dalam psikologi, penolakan dan penindasan dianggap sebagai dua mekanisme pertahanan.
• Penolakan menolak untuk mengakui kebenaran tentang sesuatu sedangkan represi adalah tindakan menahan sesuatu. Ini menyoroti bahwa penolakan dan penindasan adalah dua hal yang berbeda.
• Penindasan dapat mempengaruhi perilaku individu tetapi, dalam penolakan, bukan itu masalahnya.
• Dalam penolakan, orang tersebut sepenuhnya menolak kebenaran tetapi, dalam penindasan, individu tidak menolak kebenaran tetapi belajar untuk menahannya.
Gambar milik: Penolakan Saint Peter oleh Caravaggio dan seorang wanita muda dengan rambut coklat kemerahan melalui Wikicommons (domain publik)