Kewajiban dan tugas dapat dipahami sebagai dua kata di mana ada beberapa perbedaan dalam makna dan konotasi, meskipun mereka cenderung digunakan secara bergantian. Sekilas, kedua kata itu menyoroti rasa mengikat atau persyaratan yang telah ditetapkan oleh seorang individu. Namun, sifat pengikatan ini bervariasi, menyoroti perbedaan antara kedua kata. Sederhananya, kewajiban dapat dipahami sebagai sesuatu yang dikenakan pada individu karena beberapa kerangka kerja seperti legalitas. Tetapi, dalam kasus tugas, rasa moralitas yang membimbing individu untuk melakukan tugas atau aktivitas tertentu. Artikel ini berupaya menyoroti perbedaan antara kedua istilah sambil menciptakan pemahaman setiap istilah di pembaca.
Saat memeriksa istilah kewajiban, itu dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang harus dilakukan seseorang Karena kesepakatan, hukum, dll. Dalam hal ini, orang tersebut dipaksa untuk menyelesaikan tugas atau terlibat dalam suatu kegiatan karena adanya aturan dan peraturan. Misalnya, ketika seseorang berkata, "Saya berkewajiban melakukannya," ini menyoroti bahwa individu tidak punya pilihan. Kami berkewajiban untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, dalam berbagai konteks. Terutama, di sektor perusahaan, istilah ini mendapatkan makna yang sangat kuat. Misalnya, ambil kasus karyawan yang baru direkrut. Dia menandatangani kontrak dengan organisasi dan memulai pekerjaannya. Kontrak ini mencakup deskripsi pekerjaan tertentu dan daftar tugas, yang perlu dipatuhi oleh karyawan. Ini dapat diidentifikasi sebagai kewajiban, karena setelah menandatangani kontrak, individu berkewajiban untuk melakukan berbagai tugas. Bukan moralitas yang mendorong individu untuk bekerja, tetapi aturan dan peraturannya. Ini menyoroti bahwa, dalam suatu kewajiban, individu tidak termotivasi dalam kinerja suatu tugas, tetapi dipaksa.
Seorang karyawan memiliki kewajiban kepada majikannya
Istilah tugas, di sisi lain, menyoroti a rasa moralitas yang membuat seseorang terlibat dalam suatu kegiatan. Itu adalah tanggung jawab yang datang kepada individu yang tidak dipaksa oleh orang lain. Individu memiliki pilihan untuk melakukannya atau tidak. Keberadaan aturan dan peraturan seperti dalam kasus kewajiban, tidak dapat diamati dalam suatu tugas. Itu bahkan dapat dipandang sebagai permintaan masyarakat dan harapan dari individu. Misalnya, ambil kasus menjaga orang tua. Itu tidak dianggap sebagai kewajiban tetapi sebagai tanggung jawab atau tugas generasi muda. Tidak ada aturan teguh yang mengendalikan perilaku generasi muda, tetapi moralitas. Ini adalah perasaan yang benar, yang mendorong tindakan.
• Kewajiban dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dikenakan pada individu karena beberapa kerangka kerja seperti hukum, peraturan dan peraturan dan bahkan perjanjian.
• Tugas berasal dari rasa moralitas yang memandu individu untuk melakukan tugas atau aktivitas tertentu.
• Kewajiban dipaksa sedangkan tugas berasal dari dalam individu.
• Dalam suatu kewajiban, individu tidak punya pilihan tetapi, dalam suatu tugas, individu memiliki pilihan.
Gambar milik: