Meskipun spiritualitas dan spiritualisme terlihat sama, ada perbedaan di antara mereka dalam arti mereka. Sebagian besar orang membingungkan antara spiritualitas dan spiritualisme berpikir bahwa keduanya memiliki makna yang sama. Spiritualitas ada dalam pikiran seseorang. Ini adalah suatu kondisi atau keadaan yang dicapai oleh seseorang, mungkin setelah upaya dan uji coba yang lama. Spiritualisme, di sisi lain, adalah keyakinan bahwa Roh Orang Mati memiliki kemampuan dan lebih suka berkomunikasi dengan yang hidup. Mari kita lihat istilah, spiritualitas dan spiritualisme, dan perbedaan di antara mereka secara rinci.
Spiritualisme percaya itu, Ketika seseorang meninggal, ia mungkin memiliki kehidupan setelah kematian dan ia juga dapat menjaga kontak dengan yang hidup. Namun, spiritualisme memiliki banyak interpretasi dalam agama yang berbeda. Ada beberapa hal yang umumnya dibagikan oleh semua orang percaya spiritualisme. Jiwa seseorang dapat memiliki kehidupan setelah kematian dan ada keberadaan di luar tubuh fisik manusia, bahkan setelah kematian. Makhluk akhirat ini biasanya disebut “rohDan mereka juga dapat berkomunikasi dengan orang -orang yang hidup. Selanjutnya, mereka memiliki kemampuan untuk meningkatkan diri dan pergi untuk bentuk manusia lain juga.
Spiritualisme memberikan petunjuk untuk reinkarnasi juga. Namun, dunia roh bukanlah tempat yang statis atau stabil tetapi roh -roh ini dapat berevolusi dalam hal itu dan seperti yang disebutkan di atas. Mereka mungkin juga memiliki kelahiran kembali. Selain itu, spiritualisme menganggap bahwa roh memberikan pengetahuan tentang Tuhan dan tentang akhirat juga. Ada banyak pengikut spiritualisme di seluruh dunia.
Spiritualitas adalah keadaan pikiran yang dicapai berdasarkan pengalaman subyektif atau sesuai dengan cita -cita agama. Dalam istilah yang lebih sederhana, kita dapat mengidentifikasi spiritualitas pada orang yang telah mencapai kondisi pikiran yang ekstrem, yang jauh lebih di luar keberadaan fisik. Ini juga dapat diidentifikasi sebagai proses transformasi manusia dari satu keadaan psikologis ke yang lain. Banyak agama telah mengidentifikasi transformasi psikologis pikiran ini dan mereka telah menafsirkannya dalam banyak hal. Namun, spiritualitas bukanlah produk dari agama saja, tetapi orang tertentu harus melakukan upayanya dalam mencapai kondisi pikiran ini atau tingkat yang lebih tinggi. Spiritualitas tidak memiliki hubungan langsung dengan penampilan luar orang tersebut dan dia mungkin tetap seperti yang sama, tetapi diri batinnya jauh lebih maju.
Ketika kita melihat kesamaan antara kedua istilah itu, kita dapat melihat bahwa keduanya memiliki hubungan dengan gagasan keberadaan yang berada di luar fakultas manusia. Juga, keduanya memiliki interpretasi agama sendiri.
• Dalam hal perbedaan, spiritualisme dicapai oleh seseorang setelah kematiannya sedangkan spiritualitas adalah keadaan pikiran, yang dicapai dalam kehidupan manusia itu sendiri.
Perlu dicatat bahwa kedua kata itu terlihat sama tetapi artinya sangat berbeda satu sama lain.
Gambar milik: