Genius vs Cerdas
Sulit untuk membedakan kejeniusan sejati di antara beberapa orang yang cerdas. Itu adalah fakta bahwa seorang jenius adalah seseorang yang sangat berbakat dan sangat cerdas. Namun, tidak dapat dikatakan bahwa semua orang yang sangat cerdas adalah jenius. Apa yang membuat orang yang sangat cerdas juga jenius? Artikel ini berupaya menemukan perbedaan antara cerdas dan jenius untuk membuatnya sederhana bagi banyak orang.
Beberapa bagian dari otak atau aktivitasnya bertanggung jawab untuk membuat seseorang cerdas. Namun, bahkan para ilmuwan tidak tahu apa yang membuat seseorang lebih cerdas daripada orang lain. Satu -satunya alat yang tersedia untuk memanfaatkan kecerdasan seseorang adalah skor IQ -nya, dan itu juga tidak dapat mengetahui apakah seseorang adalah jenius sejati meskipun orang dengan skor IQ lebih dari 125 umumnya dianggap sangat cerdas.
Namun, hanya karena seseorang memiliki skor IQ yang sangat tinggi tidak berarti dia jenius. Ya, dia cerdas, dan sangat pintar untuk beradaptasi dengan keadaan yang berbeda, tetapi tidak harus jenius. Genius berkaitan dengan bakat lain yang dikenal sebagai kreativitas. Seorang jenius memiliki pikiran kreatif yang jauh lebih imajinatif dan konstruktif daripada orang yang hanya cerdas.
Sebuah penelitian tentang ilmuwan terhebat di zaman kita, Albert Einstein, mengungkapkan bahwa otaknya tidak berbeda dengan otak biasa. Faktanya, ukuran otaknya lebih kecil dari ukuran otak rata -rata. Namun, lobus parietal di otaknya jauh lebih besar dari yang ditemukan pada orang rata -rata. Ada juga celah yang ditemukan pada otak orang normal. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa tidak adanya celah di otaknya memungkinkan berbagai area otak untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang cepat dan tidak terputus.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa bayi -bayi yang otaknya berkembang lebih cepat dan segera menjadi lebih tebal daripada bayi yang otaknya berkembang perlahan. Mereka juga berbicara tentang warisan ketika datang ke tingkat kecerdasan pada seseorang.
Dunia telah muncul di sekitar pandangan bahwa tes IQ tidak mengukur seluruh kecerdasan seseorang tetapi hanya sebagian darinya. Kebanyakan ilmuwan percaya bahwa kecerdasan terdiri dari kemampuan analitis, tetapi itu hanya bagian dari apa itu kecerdasan. Ada aspek kecerdasan lain seperti kreativitas dan kemampuan praktis yang terus membuat seseorang menjadi sangat cerdas. Namun, ketika kreativitas ini secara signifikan lebih tinggi dari pada orang rata -rata, seseorang memenuhi syarat untuk menjadi jenius.
Apa perbedaan antara jenius dan cerdas? • Semua orang yang cerdas bukan jenius, tetapi semua jenius sangat cerdas. • Jenius lebih kreatif daripada orang yang hanya cerdas. • Kreativitas yang mengarah pada penemuan produk baru dan diberi label sebagai prasyarat dalam jenius. • Kecerdasan membantu dalam beradaptasi dengan keadaan yang berbeda dengan mudah meskipun tidak perlu jenius. |