Kebijakan vs Politik
Kebijakan dan politik adalah dua kata yang sering bingung sehubungan dengan konotasinya. Sebenarnya ada beberapa perbedaan antara kedua kata. Kebijakan digunakan dalam arti 'garis politik'. Itu sebenarnya adalah 'aturan perilaku'. Itu tidak perlu berhubungan dengan politik setiap saat. Amati kalimatnya:
1. Kebijakan Perdagangan Raja memang aneh.
2. Itu adalah kebijakan saya untuk tidak menerima apapun dari orang lain.
Dalam kalimat pertama kata 'kebijakan' digunakan dalam arti 'garis politik yang diadopsi oleh raja sejauh menyangkut perdagangan'. Dalam kalimat kedua kata 'kebijakan' digunakan dalam arti 'aturan perilaku'.
Singkatnya dapat dikatakan bahwa 'kebijakan' mengacu pada 'kursus atau prinsip tindakan yang diadopsi atau diusulkan oleh pemerintah, partai, bisnis, atau individu. Kata 'kebijakan' berasal dari kata Latin 'politia'.
Politik di sisi lain adalah seni dan ilmu pemerintahan. Politik mengacu pada kehidupan publik dan urusan yang melibatkan otoritas dan pemerintahan. Penting untuk dicatat bahwa pusat politik di sekitar kegiatan yang berkaitan dengan akuisisi atau pelaksanaan otoritas atau pemerintahan.
Penting untuk mengetahui bahwa politik adalah semua tentang proses organisasi. Ini semua tentang teori dan praktik pemerintahan, profesi pemerintahan, perbedaan antara kelompok pemerintahan dan sebagainya. Amati penggunaan kata 'politik' dalam kalimat 'saya ingin mendukung partai rakyat meskipun saya tidak tahu banyak tentang politik'. Dalam kalimat ini kata 'politik' digunakan dalam arti 'teori dan praktik pemerintahan'.
Kata 'kebijakan' sering digunakan dalam arti 'prinsip' seperti dalam kalimat 'itu adalah kebijakan perusahaan untuk tidak mengumumkan bonus di bagian terakhir tahun ini'.