Perbedaan antara teori dan penelitian

Perbedaan antara teori dan penelitian

Teori vs Penelitian
 

Meskipun teori dan penelitian adalah istilah yang tidak dapat dipisahkan di bidang pendidikan, ada perbedaan di antara mereka. Teori dan penelitian adalah konsep yang digunakan di hampir semua bidang penelitian. Teori adalah pemikiran umum atau kesimpulan dari sesuatu yang merupakan hasil dari analisis. Teori dapat didefinisikan sebagai hasil akhir dari suatu analisis. Juga, teori biasanya menjawab pertanyaan dan ada kemungkinan untuk diterima dalam satu waktu serta ditolak di periode berikutnya dan sebaliknya. Penelitian, di sisi lain, adalah cara yang digunakan untuk menciptakan pengetahuan baru. Ini adalah metodologi yang dipraktikkan secara sistematis yang meningkatkan kesadaran manusia, masyarakat, budaya, dan alam. Mari kita lihat istilah secara rinci sebelum membahas perbedaan antara teori dan penelitian.

Apa itu teori?

Teori dapat didefinisikan sebagai itu pemikiran umum atau kesimpulan dari sesuatu, yang merupakan hasil dari analisis. Teori selalu terbukti secara ilmiah dengan bukti. Baik ilmuwan sosial maupun fisik terlibat dalam berteori pengetahuan, yang membantu manusia untuk memahami berbagai hal dengan jelas. Teori berbeda dari hipotesis. Hipotesis hanyalah sebuah ide atau konsep, yang tidak dianalisis secara ilmiah. Ini adalah asumsi yang dibuat oleh para ilmuwan sebelum penyelidikan. Namun, begitu hipotesis dianalisis dan terbukti benar, mereka diakui sebagai teori. Tetapi tidak semua hipotesis menjadi teori. Selain itu, sebuah teori dapat digunakan sebagai alat untuk memahami, menjelaskan, dan membuat prediksi tentang suatu konsep. Teori memberi tahu dan menjelaskan kepada kita apa itu sesuatu. Namun, teori hanyalah kerangka kerja konseptual. Tidak ada aspek praktis yang termasuk di dalamnya.

Apa itu penelitian?

Penelitian adalah A cara memperluas basis pengetahuan yang ada dan menciptakan pengetahuan baru. Ini adalah pekerjaan kreatif yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan stok pengetahuan manusia dan juga menggunakan pengetahuan ini untuk membuat aplikasi baru. Biasanya, a Penelitian didahului oleh hipotesis. Ketika masalah muncul, para ilmuwan biasanya membuat hipotesis seputar masalah. Kemudian, mereka menerapkan berbagai metodologi penelitian untuk mengetahui apakah hipotesisnya benar atau tidak. Jika penelitian memberikan hasil yang positif, ada kemungkinan hipotesis menjadi teori. Atau yang lain, para ilmuwan harus membuat asumsi baru dan melanjutkan penelitian. Ada berbagai jenis penelitian juga. Ilmiah, humanistik, ekonomi, sosial, bisnis, dll. adalah beberapa bidang penelitian. Secara keseluruhan, penelitian dapat diidentifikasi sebagai salah satu persyaratan utama dan dasar dari bidang studi karena menghasilkan pengetahuan baru. Penelitian apa pun bisa diulang dan harus ilmiah juga.

Apa perbedaan antara teori dan penelitian?

• Definisi teori dan penelitian:

• Teori adalah konsep umum yang memberikan penjelasan untuk hal -hal yang sudah ada.

• Penelitian adalah cara memperluas basis pengetahuan yang ada dan menciptakan pengetahuan baru.

• Alam:

• Teori adalah kerangka kerja konseptual. Teori digunakan untuk menjelaskan banyak hal.

• Penelitian adalah karya kreatif yang menghasilkan pengetahuan baru.

• Sifat Praktis:

• Teori tidak termasuk elemen praktis.

• Penelitian sebagian besar merupakan pendekatan praktis.

• Pengaturan:

• Teori biasanya merupakan hasil dari penelitian. Asumsi dibuat untuk teori setelah serangkaian penelitian.

• Penelitian biasanya mendahului teori. Berdasarkan hasil penelitian, sebuah teori dibuat.

Gambar milik:

  1. Teori Penilaian Emosi Arnold oleh RA.Shell (CC BY-SA 3.0)
  2. Penelitian melalui Pixabay (domain publik)