Perbedaan antara berpikir dan perasaan

Perbedaan antara berpikir dan perasaan

Berpikir vs perasaan

Berpikir dan merasa adalah kata kerja dalam bahasa Inggris, tetapi bagi manusia, ini adalah proses kognitif penting yang sangat mempengaruhi pengambilan keputusan kami. Faktanya, sebagian besar keputusan dalam kehidupan kita, baik rutin atau penting, dibuat dengan bantuan dua proses kognitif ini. Di sini, penting untuk dicatat bahwa sinyal apa pun masuk dan keluar dari otak harus melewati sistem yang disebut sistem limbik yang mengendalikan perasaan kita sebelum mereka datang ke bagian di mana pemikiran terjadi. Tetapi apakah ada perbedaan antara pemikiran dan perasaan? Biarkan kami mencari tahu.

Pemikiran

Kita memahami dunia di sekitar kita dengan bantuan persepsi sensorik kita dan analisis dan interpretasi tentang apa yang kita lihat dan dengar. Berpikir melibatkan proses pemikiran yang merupakan bagian integral dari semua tindakan dan perilaku kita. Keduanya merupakan aktivitas pada tingkat biologis dengan neuron yang bergerak dari satu ujung saraf ke sinyal pembawa lainnya serta aktivitas psikologis dengan fokus kami untuk menemukan solusi untuk suatu masalah.

Berpikir adalah kegiatan atau proses yang telah dianggap sebagai objektif dan rasional seperti yang didasarkan pada fakta dan membantu kita sampai pada keputusan. Berpikir memungkinkan kami untuk menilai dan mengevaluasi objek, masalah, situasi, atau seseorang. Itu juga memberi tahu kita bagaimana melanjutkan dalam situasi tertentu. Jika kita memikirkan sesuatu, hal itu kebetulan menjadi fokus pikiran kita. Saat berpikir, kita benar -benar bisa melakukan banyak hal dalam pikiran kita. Kita bisa memecahkan masalah matematika, tindakan atau pilihan yang mungkin dalam suatu situasi, sadar, meninjau kembali hal -hal dan tempat, dan sebagainya. Berpikir adalah membayangkan atau memiliki pendapat tentang sesuatu.

Merasa

Perasaan adalah sensasi yang berbeda dari sensasi penglihatan, pendengaran, rasa, dan bau. Jika kita memiliki perasaan kehangatan untuk orang lain, itu berarti kita merawat orang itu. Perasaan kita yang membuat kita merasa sedih atau senang. Perasaan juga membantu orang sampai pada keputusan. Orang -orang seperti itu diperintah oleh hati mereka dan lebih subyektif daripada orang yang berpikir rasional. Jenis perasaan adalah tipe kepribadian yang mengkategorikan orang yang membuat keputusan yang subyektif dan berdasarkan nilai, moral, dan prinsipnya.

Perasaan lebih merupakan pengalaman daripada hanya sensasi fisik. Inilah sebabnya kami memiliki begitu banyak jenis perasaan seperti kecemburuan, supremasi, inferioritas, kemarahan, kebahagiaan, rasa bersalah, kehangatan, cinta, persahabatan, kasih sayang, kekaguman, dan sebagainya.

Apa perbedaan antara pemikiran dan perasaan?

• Perasaan subyektif sedangkan pemikiran itu objektif.

• Perasaan itu emosional sedangkan pemikiran itu rasional.

• Perasaan didasarkan pada persepsi kita tentang benar dan salah sedangkan pemikiran didasarkan pada fakta dan logika.

• Budaya kita menghargai orang dengan tipe kepribadian yang berpikir lebih dari mereka yang memiliki tipe kepribadian perasaan.

• Berpikir terus menerus dan tanpa henti sedangkan perasaan adalah keadaan kesadaran afektif.

• Berpikir maupun perasaan membantu kita sampai pada suatu keputusan.